Survei Poltracking: Kebijakan Jokowi Efektif Dongkrak Kepuasan Publik

Lembaga survei Poltracking Indonesia menyatakan bahwa sejumlah kebijakan Jokowi efektif mendongkrak tingkat kepuasan publik terhadap pemerintah.

oleh Liputan6.com diperbarui 31 Agu 2022, 19:58 WIB
Diterbitkan 31 Agu 2022, 15:05 WIB
Presiden Jokowi Sampaikan Pidato Nota Keuangan RUU APBN 2023
Presiden Joko Widodo didampingi Wapres Ma'ruf Amin dan Ketua DPR RI, Puan Maharani saat menghadiri rapat Paripurna pembukaan masa persidangan I DPR tahun sidang 2022-2023 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (16/8/2022). Rapat kali ini berbeda dengan rapat sidang tahunan MPR RI pagi tadi, Presiden Jokowi hadir bersama Ma'ruf Amin dengan setelah jas yang rapi. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Peningkatan kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Joko Widodo atau Jokowi terekam dalam temuan hasil survei Poltracking Indonesia. Sebanyak 68,4 persen masyarakat menyatakan puas terhadap kinerja yang dilakukan Presiden Jokowi hingga periode kedua.

Menurut Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda, peningkatan signifikan kepuasan publik lantaran kinerja Jokowi dinilai baik. Presiden dua periode ini dianggap mampu menghadirkan kebermanfaatan bagi kehidupan masyarakat.

Dalam survei tersebut terungkap bahwa berbagai kebijakan Jokowi begitu disenangi masyarakat. Maka tak mengherankan bila angka kepuasan publik terhadap kinerja Jokowi terus beranjak naik.

"Berbagai kebijakan telah diambil oleh pemerintah untuk kepentingan publik," kata Hanta dalam rilis Survei Poltracking Indonesia, Rabu (31/8/2022).

Dia menambahkan, efek dari kebijakan Jokowi terakumulasi sejak kepemimpinan periode pertama. Memasuki perjalanan kepemimpinan di periode kedua, kinerja baik juga terus ditunjukkan Jokowi tanpa henti.

Hal tersebut dinilai sangat positif terutama dalam menjaga konsistensi kebijakan yang pro-rakyat. Kondisi tersebut nantinya dapat menimbulkan dampak positif yang berkelanjutan.

"Baik program lanjutan pada periode pertama maupun program baru pada periode kedua Presiden Jokowi," terang Hanta.

Survei Nasional Poltracking Indonesia diselenggarakan pada 1-7 Agustus 2022 dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling. Jumlah sampel dalam survei ini adalah 1.220 responden dengan margin of error +/2.9%

Tingkat ketepercayaan pada survei Poltracking kali ini mampu mencapai 95%. Dan pada klaster survei ini menjangkau 34 provinsi se-Indonesia secara proporsional berdasarkan data jumlah populasi pemilih terakhir.

Tren Positif Hasil Survei Indikator

Jokowi Perkenalkan 12 Wakil Menteri Kabinet Indonesia Maju
Presiden Joko Widodo dan Wapres Ma'ruf Amin bersiap memperkenalkan Wakil Menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (25/10/2019). 12 Wakil Menteri datang dari berbagai macam latar belakang dengan harapan dapat membantu kerja para menteri. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya diberitakan, hasil survei Indikator Politik Indonesia menunjukkan kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Jokowi naik. Peneliti Indikator Politik Indonesia Kennedy Muslim mengatakan, kondisi tersebut berdampak pada stabilitas politik, terutama dukungan partai politik terhadap pemerintah. 

"Kalau kepuasan publik di atas ambang batas psikologis, tentu saja ketua umum partai politik masih berada di zona nyaman ketika harus mendukung kebijakan Presiden," kata pengamat politik dari lembaga survei Indikator Politik Indonesia Kennedy Muslim, Selasa (12/7/2022).

Hasil survei Indikator Politik per Juni 2022, tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Presiden sebesar 67,5%, naik 7,6% dibandingkan hasil survei pada April. Saat itu, kepuasan pada kinerja Jokowi berada di 59,9%. Sedangkan tingkat ketidakpuasan publik terhadap Presiden saat ini hanya 30,2%.

Kennedy mengatakan, ketidakpuasan terhadap kinerja Presiden masih di ambang batas normal. Sedangkan angka kepuasan sangat positif untuk menjaga dukungan terhadap pemerintah.

"Kepuasan publik terhadap kinerja Presiden sangat berpengaruh pada konstalasi politik. Apabila Presiden gagal menjaga tren di atas 65% atau menyentuh di bawah 65%, tentu partai akan menjaga jarak dengan pemerintah," kata Ken.

Menurut survei Indikator Politik, lanjut Ken, kepuasan publik naik karena ada perbaikan di lima aspek, yakni ekonomi nasional, ekonomi rumah tangga, politik, keamanan, penegakan hukum dan pemberantasan korupsi. Namun, survei juga menyebutkan ada beberapa hal yang harus pemerintah benahi.

"Ini tren positif, meski masih ada catatan masalah mendesak seperti stabilitas harga pokok jadi masalah utama, harga minyak goreng meski ada penurunan, tapi masih cukup tinggi," jelas Ken.

Infografis Sorotan 2 Tahun Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Sorotan 2 Tahun Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya