Polda Metro Bentuk Tim Khusus Buru Begal Pesepeda

Polda Metro Jaya membentuk tim khusus untuk mengungkap kasus begal yang menyasar pesepeda.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 27 Okt 2020, 15:47 WIB
Diterbitkan 27 Okt 2020, 15:47 WIB
Penjagaan Keamanan Daerah
Ilustrasi polisi. (Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta Polda Metro Jaya membentuk tim khusus untuk mengungkap kasus begal yang menyasar pesepeda. Salah satunya menimpa seorang Kolonel Marinir Pangestu Widiatmoko di Jalan Medan Merdeka Barat, pada Senin (26/10/2020) sekitar pukul 06.45 WIB.

"Kapolda menginstruksikan untuk membentuk tim dibawah pimpinan Dirkrimum Polda Metro Jaya untuk mengungkap begal-begal yang ada", kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus, Selasa (27/10/2020).

Yusri mengakui, akhir-akhir ini aksi pembegalan menarget pesepada marak terjadi. Menurut catatan kepolisian, selama Oktober 2020 terdapat tujuh kasus begal sepeda. Salah satu komplotan berhasil diamankan Polres Metro Jakarta Pusat.

"7 Tempat Kejadian Perkara (TKP). 1 TKP sudh diungkap Polres Jakarta Pusat ada 3 tersangka yang diamankan," ujar dia.

Yusri menerangkan, kepolisian dalam hal ini telah meningkatkan patroli di lokasi-lokasi yang dianggap rawan terjadi begal.

"Kita sudah petakan seperti contoh di Jalan Sudirman Thamrin mengarah ke Monas itu. Kita jaga di tempat tersebut baik pakaian seragam dan preman," ujar dia.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Jangan Bersepeda di Tempat Sepi

Yusri memberikan tips pengguna sepeda untuk lebih berhati-hati agar terhindar dari aksi pembegalan.

"Usahakan tidak bersepeda di tempat sepi. Kemudian jangan bersepeda sendiri kalau bisa berkelompok untuk menghilangkan niat dan kesempatan para pelaku," kata dia.

Berikutnya, jangan mancing para pelaku contoh bersepeda sambil selfie menggunakan handphone.

"Taruh barang di tempat yang aman. Upayakan jangan sepeda di malam hari atau subuh-sunbuh. Jangan terlalu perlihatkan harta benda. Ini kan memancing," ucap dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya