Top 3 News: Salah Satu Pengeroyok Anggota TNI di Sumbar Berstatus Pelajar

Top 3 News hari ini, Polda Sumbar telah menetapkan dua pengendara moge sebagai tersangka atas kasus penganiayaan dua anggota TNI AD di Bukittinggi.

oleh Maria FloraDelvira HutabaratFachrur Rozie diperbarui 01 Nov 2020, 07:28 WIB
Diterbitkan 01 Nov 2020, 07:26 WIB
Pengendara moge tersangka pengeroyokan terhadap anggota TNI AD di Bukittinggi, Sumatera Barat menjalani pemeriksaan kepolisian
Pengendara moge tersangka pengeroyokan terhadap anggota TNI AD di Bukittinggi, Sumatera Barat menjalani pemeriksaan kepolisian. (Dok Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Top 3 News hari ini mengungkap sosok dua pengendara motor gede (moge) yang telah melakukan penganiayaan terhadap dua anggota TNI berpangkat serda di Bukittinggi, Sumatera Barat.

BSA seorang pelajar berusia 18 tahun asal Bandung, sementara MA (49) adalah wiraswasta asal Padang. Keduanya kini menyandang status tersangka dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara.

Sementara itu, kedua anggota TNI yang diduga telah menjadi korban pengeroyokan juga tak luput dari pemeriksaan Pusat Polisi Militer (Puspom) TNI AD.

Menurut Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigjen Nefra Firdaus, apabila dari hasil pemeriksaan pihaknya menemukan adanya pelanggaran, Serda Yusuf dan Serda Mistari juga akan mendapat sanksi tegas.

Sebelumnya aksi pengeroyokan tersebut sempat viral di media sosial. Berawal saat rombongan pengendara moge menggeber motornya di saat dua anggota TNI AD yang mengenakan motor matic sedang berada di jalan.

Suara keras tersebut membuat mereka terkejut dan hampir terjatuh di bahu jalan. Keduanya lalu menegur. Namun, pengendara moge tak terima hingga terjadi pemukulan. 

Berita terpopuler lainnya yang tak kalah menuai sorotan terkait informasi sejumlah wilayah di Tanah Air yang bakal berpotensi banjir akibat dampak dari fenomena La Nina.

Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), dampaknya bisa dilihat hingga Desember 2020. Salah satunya di Provinsi Nangroe Aceh Darussalam.

Prediksi BMKG, sejumlah wilayah yang berpotensi banjir kategori tinggi ada di Kabupaten Aceh Barat, Aceh Barat Daya, Aceh Selatan, Aceh Singkil, Aceh Tamiang, Aceh Tenggara, Gayolues, Nagan Raya.  

Berikut deretan berita terpopuler di kanal News Liputan6.com sepanjang Sabtu, 31 Oktober 2020:

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

1. Penampakan 2 Pengendara Moge Tersangka Pengeroyokan Anggota TNI di Sumbar

MA (49) salah satu pengendara moge tersangka pengeroyokan terhadap anggota TNI AD di Bukittinggi, Sumatera Barat
MA (49) salah satu pengendara moge tersangka pengeroyokan terhadap anggota TNI AD di Bukittinggi, Sumatera Barat. (Dok Istimewa)

Polisi telah menetapkan dua tersangka dalam kasus dugaan pemukulan dan pengeroyokan yang dilakukan rombongan pengemudi motor gede (moge) terhadap dua anggota TNI AD di Sumatera Barat. Dua tersangka masing-masing berinisial BSA dan MS.

Berdasarkan informasi, BSA merupakan seorang pelajar berusia 18 tahun asal Bandung. Sedangkan MA adalah , seorang wiraswasta berusia 49 tahun asal Padang.

Foto yang berasal dari sumber Liputan6.com, memperlihatkan BSA sedang diperiksa sambil dikawal seorang anggota TNI berbadan tegap. Baik BSA dan MA terlihat sama-sama mengenakan kaus berwarna hijau dengan tulisan 'Long Way Up Sabang Island'.

Stefanus mengatakan, kedua pengeroyok prajurit TNI itu dijerat dengan pasal berlapis dengan ancaman hukuman penjara 7 tahun.

 

Selengkapnya...

2. Daftar Daerah yang Berpotensi Tinggi Terjadi Banjir Akibat La Nina

Banner Infografis Waspada Bencana Alam Akibat La Nina. (Liputan6.com/Trieyasni)
Banner Infografis Waspada Bencana Alam Akibat La Nina. (Liputan6.com/Trieyasni)

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan ada sejumlah daerah yang berpotensi mengalami banjir dari November 2020 hingga Januari 2021, akibat meningkatnya curah hujan yang dipicu La Nina.

Dwikorita menjelaskan musim hujan tahun 2020/2021 diwarnai oleh fenomena iklim global La Nina yang terjadi sejak awal Oktober 2020 dan diperkirakan berlangsung hingga April 2021.

Menurut Dwikorita, perlu diantisipasi dampak La Nina berupa bencana hidrometeorologi banjir, banjir bandang, longsor angin kencang, dan puting beliung yang berpotensi mengancam sektor pertanian, perhubungan (transportasi), infrastruktur, kesehatan, dan keselamatan masyarakat.

"Sebagai langkah mitigasi perlu dilakukan optimalisasi tata kelola air secara terintegrasi dari hulu hingga hilir; danau embung sungai dan kanal untuk antisipasi debit air berlebih," kata Dwikorita dalam pembukaan Rapat Koordinasi Bidang Nasional Kebudayaan PDI Perjuangan, Sabtu (31/10/2020).

Berikut daftar daerah yang diprediksi berpotensi mengalami banjir kategori tinggi di sejumlah wilayah di Tanah Air.

 

Selengkapnya... 

3. Puspom TNI AD Periksa 2 Prajurit yang Dikeroyok Pengendara Moge di Sumbar

Panglima TNI Pimpin Apel Pengamanan Pelantikan Presiden
Prajurit TNI mengikuti apel kesiapan pasukan pengamanan pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih 2019-2024 di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (30/9/2019). Apel diikuti TNI AD, TNI AL, dan TNI AU. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigjen Nefra Firdaus mengatakan, dua prajurit TNI AD yang diduga dikeroyok rombongan konvoi motor gede (moge) di Bukittinggi, Sumatera Barat turut diperiksa di Pusat Polisi Militer (Puspom) TNI AD.

Menurut Nefra, jika ditemukan pelanggaran dalam insiden dugaan pengeroyokan itu, maka dua prajurit TNI tersebut akan diberikan sanksi sesuai tindakannya.

Nefra menyebut TNI maupun Polri sudah berkerja sesuai aturan dalam menyelesaikan kasus ini. TNI sendiri menyerahkan sepenuhnya kasus dugaan pengeroyokan itu kepada pihak kepolisian.

Insiden pemukulan ini bermula saat rombongan moge Harley Davidson menyalip dua anggota TNI yang tengah berboncengan dengan menggunakan motor matic.

"Pada saat rombongan moge mendahului Serda Yusuf dan Serda Mistari memberi kesan kurang sopan, karena rombongan moge tersebut bermain gas di luar batas wajar," ujar Nefra.

 

Selengkapnya...

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya