Liputan6.com, Jakarta - Korban meninggal akibat banjir Kalimantan Selatan bertambah menjadi 21 orang. Hal tersebut diungkap Danrem Provinsi Kalimantan Selatan Kolonel Inf. Firmansyah dalam konferensi pers melalui virtual.
"Jumlah korban meninggal menjadi 21 orang," ujar dia, Rabu (20/1/2021).
Baca Juga
Sementara jumlah keluarga yang terdampak akibat banjir sebanyak 120.284 kartu keluarga (KK), jumlah korban yang terdampak 342.987 jiwa, dan jumlah pengungsi sebanyak 63.608. Dia mengatakan, jumlah tersebut masih ada kemungkinan akan bertambah.
Advertisement
Untuk intensitas hujan di Kalimantan Selatan saat ini hujan mulai mereda sejak kemarin. Dia berharap debit air di Kalimantan Selatan bisa segera menurun untuk memudahkan penanganan banjir di kawasan sekitar.
"Hujan dari kemarin sudah mulai reda, kami berharap air bisa cepat segera surut untuk memudahkan penanganan banjir," kata dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Hujan Lebat Diprediksi Masih Terjadi
Meski demikian, dia menyebut telah menerima informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terkait akan adanya hujan lebat dalam beberapa hari ke depan. BMKG menyebut intensitas hujan di Kalimantan Selatan akan berlangsung hingga Februari 2021.
"BMKG menyebut curah hujan akan kembali tinggi. Nah ini akan menjadi PR bagi kami dalam menangani banjir di Kalsel," kata dia.
Dia mengatakan, untuk saat ini, banjir masih melanda 11 kabupaten/kota di Kalimantan Selatan. "Kondisi banjir secara keseluruhan yang terdampak 11 kabupaten/kota," kata dia.
Advertisement