7 Perintah Jokowi Usai Banjir Bandang dan Tanah Longsor di NTT-NTB

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta agar proses evakuasi korban bencana banjir bandang serta tanah longsor di NTT dan NTB dipercepat.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 07 Apr 2021, 06:30 WIB
Diterbitkan 07 Apr 2021, 06:30 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memerintahkan jajaran terkait untuk segera melakukan penanganan bencana di Nusa Tenggara Timur (NTT) di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 5 April 2021. (Biro Pers Sekretariat Presiden/Lukas)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi kembali bicara terkait bencana banjir bandang serta tanah longsor di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Kali ini, Jokowi meminta agar proses evakuasi korban bencana banjir bandang serta tanah longsor di NTT dan NTB dipercepat.

"Percepatan proses evakuasi pencarian dan penyelamatan korban yang belum ditemukan," ujar Jokowi saat memimpin rapar terbatas dari Istana Merdeka, Selasa, 6 April 2021.

Selain itu, ia pun mengaku telah memerintahkan jajarannya untuk menambah jumlah personel tim pencarian dan pertolongan (SAR) sehingga dapat menjangkau lebih banyak wilayah-wilayah terdampak bencana.

"Ini saya minta Kepala BNPB, Kepala Basarnas dibantu dengan Panglima TNI dan Kapolri dan seluruh jajarannya mengerahkan tambahan personel SAR sehingga dapat menjangkau lebih banyak wilayah terdampak," kata Jokowi.

Tak lupa, mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga memerintahkan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mempercepat perbaikan infrastruktur yang rusak akibat bencana banjir bandang dan tanah longsor.

Berikut deretan perintah Jokowi usai terjadinya bencana banjir bandang serta tanah longsor di NTT dan NTB dihimpun Liputan6.com:

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

1. Percepat Evakuasi, Tambah Tim SAR

Presiden Joko Widodo (Jokowi)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memerintahkan jajaran terkait untuk segera melakukan penanganan bencana di Nusa Tenggara Timur (NTT) di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 5 April 2021. (Biro Pers Sekretariat Presiden/Lukas)

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta agar proses evakuasi korban banjir bandang serta tanah longsor di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB) dipercepat.

Jokowi pun memerintahkan jajarannya untuk menambah jumlah personel tim pencarian dan pertolongan (SAR) sehingga dapat menjangkau lebih banyak wilayah-wilayah terdampak bencana.

"Percepatan proses evakuasi pencarian dan penyelamatan korban yang belum ditemukan. Ini saya minta Kepala BNPB, Kepala Basarnas dibantu dengan Panglima TNI dan Kapolri dan seluruh jajarannya mengerahkan tambahan personel SAR sehingga dapat menjangkau lebih banyak wilayah terdampak," kata Jokowi saat memimpin rapar terbatas dari Istana Merdeka, Selasa, 6 April 2021.

 

2. Lakukan Evakuasi di Daerah Terisolasi

Presiden Jokowi menyampaikan nasihat dan sambutannya dalam perayaan HUT GMNI ke-67. (Istimewa)
Presiden Jokowi menyampaikan nasihat dan sambutannya dalam perayaan HUT GMNI ke-67. (Istimewa)

Jokowi pun ingin proses evakuasi korban banjir dan tanah longsor juga dilancarkan di wilayah-wilayah yang terisolasi di NTT dan NTB.

Selain itu, Jokowi mengingatkan jajarannya melakukan evakuasi korban yang berada di gugus pulau yang terdampak bencana.

"Termasuk wilayah terisolir dan berbagai gugus tugas dan berbagai gugus pulau di NTT di Pulau Alor, Pulau Pantar dan pulau-pulau lainnya untuk melancarkan proses evakuasi pencarian dan penyelamatan korban," kata dia.

 

3. Segera Perbaiki Infrastruktur

Presiden Joko Widodo (Jokowi)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengutuk keras aksi terorisme yang terjadi di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan saat memberikan keterangan pers dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Minggu (28/3/2021). (Biro Pers Sekretariat Presiden)

Lalu, Jokowi juga memerintahkan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mempercepat perbaikan infrastruktur yang rusak akibat bencana banjir serta longsor yang terjadi di NTT dan NTB. Salah satunya, jembatan yang ambruk karena diterjang banjir.

"Pak Menteri PU lagi, untuk mempercepat perbaikan infrastruktur yang rusak. Saya melihat ada beberapa jembatan yang roboh, akses jalan," terang dia.

 

4. Pulihkan Akses Komunikasi

Presiden Joko Widodo (Jokowi)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) berterima kasih kepada umat Hindu yang beribadah tetap mematuhi protokol kesehatan saat sambutan Peringatan Dharma Santi Nasional Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1943, Sabtu (27/3/2021). (Biro Pers Sekretariat Presiden)

Jokowi juga meminta agar jaringan listrik, telekomunikasi, hingga internet di wilayah-wilayah terdampak bencana segera dipulihkan. Hal ini untuk mempercepat penyaluran bantuan untuk korban bencana.

"Juga segera pulihkan jaringan listrik, jaringan telekomunikasi, jaringan internet, juga distribusi logistik dan BBM sehingga bantuan bisa dapat tersalurkan ke masyarakat yang menjadi korban bencana," kata Jokowi.

 

5. Buka Jalur Laut dan Udara

Presiden Jokowi meresmikan Jalan Tol Kayu Agung - Palembang - Betung Ruas Kayuagung - Palembang (Kramasan), di Kota Palembang, Selasa (26/1/2021).
Presiden Jokowi meresmikan Jalan Tol Kayu Agung - Palembang - Betung Ruas Kayuagung - Palembang (Kramasan), di Kota Palembang, Selasa (26/1/2021).

Kemudian, Jokowi meminta agar pembukaan akses dipercepat untuk mengevakuasi korban bencana banjir dan tanah longsor di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Menurut dia, jalur udara dan laut dapat dimaksimalkan apabila akses darat masih sulit untuk ditembus.

"Saya minta kepada juga kepada Menteri PUPR, pak menteri untuk mengerahkan alat-alat berat dari berbagai tempat. Jika jalur darat masih sulit ditembus, saya juga minta agar dipercepat pembukaan akses melalui laut maupun udara," papar dia.

 

6. Pastikan Ketersediaan Tenaga Medis dan Obat-obatan

Presiden Joko Widodo (Jokowi)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberi pernyataan terkait aksi terorisme yang terjadi di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Minggu (28/3/2021). (Biro Pers Sekretariat Presiden)

Jokowi lalu juga meminta agar Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin sesegera mungkin menyediakan pelayanan kesehatan bagi para korban terdampak bencana.

"Pastikan hadirnya pelayanan kesehatan dan penanganan korban yang memerlukan pertolongan medis," kata Jokowi, seraya meminta agar tim dan bantuan dapat tiba di lokasi secepatnya.

Presiden juga meminta kepada Menkes untuk memperbanyak tempat pelayanan kesehatan, serta mempersiapkan rumah sakit untuk penanganan para korban bencana.

"Serta memastikan ketersediaan tenaga medis dan obat-obatannya," kata Jokowi seperti dikutip dari siaran di Youtube Sekretariat Presiden.

 

7. Penuhi Kebutuhan Pengungsi

Jokowi Hormati Langkah Amien Rais
Presiden Joko Widodo didampingi Menlu Retno Marsudi dan mensesneg Pratikno memberi keterangan terkait keinginan Amien Rais maju dalam pemilihan presiden 2019 di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, (12/6). (Liputan6.com/Pool/Biro pers Setpres)

Pada kesempatan tersebut, Jokowi juga meminta jajarannya untuk segera memenuhi kebutuhan para pengungsi.

"Meskipun saya tahu hari Minggu sudah beberapa dikirim ke NTT-NTB, tetapi karena cuaca yang sangat ekstrem, bantuan itu belum bisa masuk ke lokasi sampai kemarin saya lihat," ucap dia.

Dia pun meminta agar Badan Nasional Penanggulangan Bencana dan pemerintah daerah untuk mendata titik-titik pengungsian, memastikan logistik, tenda, dan dapur, untuk memenuhi kebutuhan dasar pengungsi.

"Juga kebutuhan untuk bayi dan anak-anak, terutama air bersih dan MCK-nya," jelas Jokowi.

Banjir Bandang Terjang NTT

Infografis Banjir Bandang Terjang NTT. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Banjir Bandang Terjang NTT. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya