Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah meminta Perguruan Tinggi atau kampus di Indonesia dapat mengambil peran dalam melawan informasi negatif yang menghambat penanganan pandemi Covid-19 di Tanah Air. Peran serta tersebut dinilai mendesak lantaran akan menentukan program pemulihan ekonomi negara.
Koordinator Tim Pakar sekaligus Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito menyampaikan, kerja sama semua pihak menjadi penting dalam menangani pandemi Covid-19.
Baca Juga
"Kita punya strategi, sistem, struktur, speed dan juga skill untuk mencapai target. Yang sakit cepat sembuh, yang sehat tetap sehat. Target-target itu meliputi penekanan jumlah kasus, testing, tracing, vaksinasi, perubahan perilaku, interoperabilitas data, sosialiasi masif dan melindungi yang rentan," tutur Wiku dalam Webinar Komite Penanganan Coronavirus Disease 2019 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Sabtu (22/5/2021).
Advertisement
Menurut Wiku, kerja sama mestinya terjalin bukan hanya di Indonesia saja, namun juga melibatkan seluruh dunia internasional. Sebab, setiap negara diharapkan dapat mengontrol mobilisasi masyarakat yang sifatnya mancanegara.
"Komunikasi publik yang baik termasuk yang melibatkan kampus dapat membangkitkan sebuah gerakan untuk memenuhi seluruh target untuk mencegah penularan Covid-19 di dunia, dan di Indonesia pada khususnya," ujar Wiku.
Â
Â
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Literasi Digital Nasional
Tenaga Ahli Menteri Bidang Literasi Digital dan Tata Kelola Internet Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Donny Budi Utoyo menambahkan, pemerintah saat ini tengah melaksanakan berbagai program. Antara lain Literasi Digital Nasional yang melibatkan berbagai elemen masyarakat.
Sehingga dengan begitu diharapkan dapat menjadi sebuah gerakan yang mendorong berbagai inisiatif semua pihak untuk melakukan kerja-kerja konkrit di tengah masyarakat.
"Gerakan ini baru saja diluncurkan Bapak Presiden Joko Widodo. Konsepnya multi stakeholders atau gotong royong. Jadi gerakan ini adalah kerja gotong royong supaya Indonesia makin cakap digital dalam memanfaatkan digitalisasi untuk kegiatan edukatif dan produktif," kata Donny.
Advertisement