Liputan6.com, Jakarta - Reskrim Polsek Duren Sawit memburu gerombolan debt collector yang hendak mengambil alih sepeda motor milik pasangan suami-istri di Kompleks Ruko Agraria, Jalan Raya Kalimalang, Duren Sawit, Jakarta Timur.
Pencarian dilakukan lantaran gerombolan itu melakukan pengancaman terhadap seorang pria yang membantu pasangan suami-istri tersebut.
Kanit Reskrim Polsek Duren Sawit Iptu Dicky Agri Kurniawan menerangkan, pihaknya mencoba mengidentifikasi melalui pelat nomor yang terpasang di sepeda motor yang dikendarai debt collector.
Advertisement
"Kita kejar para debt collector itu, kemarin kita sudah melakukan penyelidikan ke daerah Jakbar sesuai dengan pelat nomor yang mereka gunakan, nanti kita cari kembali sesuai pelat nomor tersebut," kata Dicky saat dihubungi, Kamis (3/6/2021).
Dia berharap korban pengancaman itu membuat laporan resmi ke Polsek Duren Sawit.
"Kita juga sarankan untuk si saksi atau korban buat laporan. Karena korban yang diberhentikan motornya tidak jadi diambil, dia tidak buat laporan. Pun demikian dengan korban yang diancam juga tidak buat laporan," ucap Dicky.
Menurut Dicky, aksi debt collector masuk kategori tindak pidana. Sebab, pengguna jalan yang membantu pasangan suami-istri sempat dicekik dan diancam.
"Intinya dia membela orang yang sepeda motornya hendak ditarik debt collector atau dia melerai tapi malah dia jadi sasaran," ujar dia.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Viral
Sebelumnya, gerombolan orang diduga mata elang atau debt collector bersitegang dengan seorang pengguna jalan di Kompleks Ruko Agraria, Jalan Raya Kalimalang, Duren Sawit, Jakarta Timur. Video peristiwa tersebut viral di media sosial.
Pada rekaman berdurasi 35 detik terlihat, seorang wanita merekam tingkah laku gerombolan diduga debt collector. Namun, salah seorang di antaranya tak terima lantas menghampiri perekam dan berusaha menutupi kamera ponsel.
Di saat bersamaan, ada seorang pria mencoba menghentikan aksi pemuda berhelm itu. Tapi, dia malah menjadi sasaran kemarahan pemuda berhelm.
Dicky menjelaskan video itu direkam oleh seorang pengendara mobil pada Senin 31 Mei 2021 sekira pukul 14.00 WIB.
Kejadian bermula saat sepasang suami istri yang sedang mengendarai sepeda motor dicegat oleh kawanan debt collector di dekat Kantor FIF Kalimalang. Perekam video itu adalah pengendara mobil yang sedang melintas.
"Dia melihat kejadian tersebut akhirnya dia spontanitas turun setelah turun dia melerai memberitahukan ke mata elang 'Pak kalau kaya gini enggak usah di pinggir jalan, selesaikan di Polsek saja tidak usah narik-narik motor'. Akhirnya si mata elang ini marah," ujar Dicky saat dihubungi, Rabu (2/6/2021).
Dicky menerangkan, aksi perekam itu pun mengundang amarah debt collector. Sementara, pasangan suami-istri yang hendak ditarik sepeda motornya sudah meninggalkan lokasi.
"Nah suami-istri yang disetop pergi, jadi sasaran si yang melerai, diancem, didorong-dorong sampai masuk ke dalam kantor FIF," ucap dia.
Dicky menerangkan, perekam telah mengadukan kejadian ini ke Polsek Duren Sawit. Saat itu juga, Unit Reskrim Polsek Duren Sawit dikerahkan untuk melakukan olah TKP dan memeriksa sejumlah saksi termasuk dari pihak FIF Kalimalang.
"Ternyata bukan debt collector dari FIF," ucap dia.
Dicky mengatakan, perekam video itu pun kemudian diminta untuk membuat laporan resmi kepolisian. Tapi, sampai saat itu mereka tak kunjung datang lagi.
"Selanjutnya saya arahkan si saksi atau korban ini untuk membuat laporan, kita tunggu ternyata sampai sekarang belum buat laporan," ucap dia.
Advertisement