BEM Nusantara Ajak Mahasiswa Patuhi dan Sosialisasikan Prokes ke Masyarakat

Yoga berharap agar mahasiswa lebih peduli pada situasi pandemi ini. Yoga meminta semua masyarakat untuk bekerjasama dalam mencegah penyebaran covid 19

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Jul 2021, 11:38 WIB
Diterbitkan 05 Jul 2021, 07:46 WIB
FOTO: Puskesmas Cinere Tes PCR Warga yang Pernah Berhubungan dengan Pasien COVID-19
Paramedis melakukan kegiatan testing PCR kepada warga yang pernah berhubungan dengan pasien positif COVID-19 di Puskesmas Cinere, Depok, Jawa Barat, Kamis (10/6/2021). Testing setelah tracing dilakukan kepada puluhan warga untuk meminimalisir penyebaran COVID-19. (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta - Koordinator Pusat BEM Nusantara Dimas Prayoga meminta mahasiswa untuk bergotong royong guna menerapkan protokol kesehatan (prokes) dan menyadarkan masyarakat.

"Covid-19 ini bisa hilang kalau kita kembali menerapkan asas gotong royong untuk saling menjaga dan mengingatkan satu sama lain,” ujar Dimas dalam keterangan tertulisnya, Minggu (4/7/2021).

Yoga menilai mahasiswa harus menjadi pionir dalam membantu masyarakat untuk mencotohkan gerakan taat prokes. Selain itu menurutnya peran mahasiswa akan sangat membantu dalam menyadarkan masyarakat untuk lebih peduli pada pandemi covid.

"Mahasiswa harus menjadi pelopor dalam upaya menyadarkan masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan ditengah wabah pandemi covid-19 ini," jelasnya.

Disamping itu Yoga berharap agar mahasiswa lebih peduli pada situasi pandemi ini. Yoga meminta semua masyarakat untuk bekerjasama dalam mencegah  penyebaran covid 19.

"Hari ini kita harus ikut serta berkolaborasi saling bahu-membahu untuk terlibat dalam upaya memutus rantai penyebaran covid-19. Dengan cara mematuhi prokes yang sudah dianjurkan oleh pemerintah," ucapnya. 

Dibagian lain Yoga mengatakan, agar masyarakat untuk memfilter terlebih informasi atau berita terkait dengan pandemi covid 19. Menurut Yoga bila masyarakat termakan berita hoax akan semakin membahayakan pada situasi seperti ini.

"Dalam situasi seperti sekarang ini juga masyarakat jangan mudah untuk termakan berita-berita hoax. Harus lebih difilter, jangan sampai malah menimbulkan kegaduhan. Fokus kita hari ini adalah memutus rantai penyebaran covid-19," tegasnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Manfaatkan Medsos untuk Sebar Berita Baik

Krisis tenaga kesehatan
Tenaga kesehatan beristirahat setelah tes swab massal di Puskesmas Ciganjur, Jakarta, Kamis (7/1/2020). Lonjakan kasus virus corona berpotensi terjadinya krisis tenaga kesehatan (nakes) karena banyak yang tertular dan gugur saat menangani pasien Covid-19. (merdeka.com/Arie Basuki)

Tambah Yoga, ia juga meminta mahasiswa untuk lebih bijak dalam menggunakan sosial media.

Yoga menilai sosial media dapat dimanfaatkan untuk menyebarkan informasi yang bijak terkait pandemi covid 19.

"Sebagai mahasiswa juga kita harus lebih bijak lagi dalam bersosial media. Jangan sampai narasi yang kita buat malah menimbulkan kegaduhan di kalangan masyarakat. Sehingga dapat menghambat ikhitiar kita sejauh ini dalam memutus rantai penyebaran covid-19 dan usaha pemulihan ekonomi nasional," sambung dia.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya