Geledah Kantor PUPRPKP Tabanan Bali, KPK Sita 90 Dukumen Dana Insentif Daerah

"Mungkin (KPK) menindaklanjuti terkait dengan OTT keuangan di pusat di kementerian apa dirjen," Kepala Dinas PUPRPKP Kabupaten Tabanan I Made Yudiana.

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Okt 2021, 23:04 WIB
Diterbitkan 27 Okt 2021, 23:04 WIB
Ilustrasi KPK
Gedung KPK (Liputan6/Fachrur Rozie)

Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPRPKP) Tabanan, Bali. Penggeledahan tersebut dilakukan pada Rabu (27/10/2021) sore.

Kepala Dinas PUPRPKP Kabupaten Tabanan I Made Yudiana mengatakan, dalam penggeledahan itu KPK menyita sejumlah dukumen yang berkaitan dengan Dana Insentif Daerah (DID) tahun 2018.

"Melakukan penggeledahan dan penyitaan dokumen-dokumen yang diduga ada kaitannya pokok perkara. Itu saja yang secara singkatnya Dana DID 2018," kata Yudiana.

Yudiana mengatakan, usai penggeledahan, kemungkinan akan ada Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan oleh KPK di salah satu dirjen atau lembaga Kementerian di pusat.

"Mungkin menindaklanjuti terkait dengan OTT keuangan di pusat di kementerian apa dirjen. Sehingga, diduga ada pejabat negara yang dari Tabanan dalam artian terlibat sehingga beliau bapak-bapak tadi melakukan tugasnya melakukan penggeledahan dan penyitaan dokumen-dokumen," imbuhnya.

Sita 90 Dokumen

Ia juga menyampaikan, ada 90 dokumen yang dibawa oleh penyidik KPK yang berkaitan dengan kontrak kerja yang berkaitan penggunaan DID.

"Banyak, itu itemnya iya 90, dokumen ada kontrak kerjanya. Beliau (penyidik KPK) tidak ada bertanya fokus pada dokumen. Beliau-beliau memeriksa dokumen, mana yang terkait (DID), memilah-milah tidak ada pertanyaan dan pertama menjelaskan ke kami tujuannya kemudian surat-surat tugasnya dan kami persilakan melakukan tugas-tugasnya," ujar Yudiana. 

Reporter : Moh. Kadafi

Sumber: Merdeka

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya