Jokowi: Ibu Kota Negara Baru Bukan Hanya Memindahkan Kantor Pemerintahan

Jokowi menyampaikan pembangunan Ibu Kota Negara di Kalimantan Timur harus menjadi momentum untuk membangun sebuah kota yang sehat, efisien, dan produktif.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 17 Jan 2022, 14:55 WIB
Diterbitkan 17 Jan 2022, 14:55 WIB
Presiden Jokowi mengumumkan pemindahan Ibu Kota negara baru ke Penajam Paser Utara dan Kutai Kertanegara. (Liputan6.com/Lizsa Egeham)
Presiden Jokowi mengumumkan pemindahan Ibu Kota negara baru ke Penajam Paser Utara dan Kutai Kertanegara. (Liputan6.com/Lizsa Egeham)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan, pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan Timur merupakan transformasi besar yang dilakukan pemerintah. Dia menekankan bahwa pemerintah ingin membangun smart city di ibu kota baru.

"Pembangunan IKN ini bukan semata-mata memindahkan fisik kantor-kantor pemerintahan. Tujuan utama adalah membangun kota baru yang smart, yang kompetitif di tingkat global," kata Jokowi dalam acara Dies Natalis ke-67 Universitas Parahyangan Bandung yang disiarkan di Youtube Unpar Official, Senin (17/1/2022).

"Membangun sebuah lokomotif baru untuk transformasi negara kita Indonesia menuju Indonesia yang berbasis inovasi dan teknologi, green economy (ekonomi hijau). Karena dari sini kita akan memulai," sambung dia.

Dia menyampaikan pembangunan IKN di Kalimantan Timur harus menjadi momentum untuk membangun sebuah kota yang sehat, efisien, dan produktif. Jokowi ingin ibu kota negara baru nantinya dapat memudahkan akses transportasi masyarakat yang tinggal di sana.

"Dirancang sejak awal, yang warganya ke mana-mana dekat, ke mana-mana bisa naik sepeda, bisa jalan kaki karena zero emission, yang sediakan pelayanan keamanan dan kesehatan serta pendidikan yang berkelas dunia. Bayangan kita seperti itu," kata Jokowi.

New smart metropolis

Untuk itu, dia kembali menegaskan Ibu Kota Negara baru tak hanya berisi kantor-kantor pemerintahan. Namun, pemerintah ingin membangun sebuah new smart metropolis yang mampu menjadi magnet, global talent magnet dan pusat inovasi.

"Saya harap kontribusi keluarga besar Unpar dan perguruan tinggi di Indonesia untuk beri kontribusi dalam transformasi Indonesia melalui SDM unggul, inovasi Iptek, karya-karya nyata untuk kemajuan Indonesia," tutur Jokowi.

Bernama Nusantara

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengumumkan nama ibu kota negara baru.

Suharso menjelaskan, dia baru saja mendapat konfirmasi dan perintah langsung dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada Jumat 14 Januari 2022 bahwa Ibu Kota Negara Baru akan bernama Nusantara.

"Beliau (Jokowi) mengatakan Ibu Kota Negara ini namanya Nusantara," jelas Suharso dalam Rapat Pansus RUU Ibu Kota Negara di DPR, Senin (17/1/2022).

Alasan memberi nama Ibu Kota Negara Baru dengan Nusantara adalah kata tersebut sudah dikenal sejak dulu dan sangat ikonik di dunia internasional.

"Selain itu juga menggambarkan kenusantaraan kita semua, Republik Indonesia. Saya kira kita semua setuju dengan istilah Nusantara itu," kata Suharso Monoarfa.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya