Liputan6.com, Jakarta - Tanggul Sungai Citarum yang jebol di Kampung Tapak Serang, Desa Lenggahjaya, Cabangbungin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, belum mendapat perbaikan permanen. Hal ini membuat warga sekitar was-was lantaran kondisi tanggul Citarum yang sudah kritis.
Camat Cabangbungin, Asep Buchori, mengatakan kondisi tanggul yang kritis sangat rentan jebol apabila hujan deras turun. Terlebih saat ini wilayahnya sering diguyur hujan dengan intensitas tinggi.
"Saya kurang yakin tanggul itu tidak akan jebol. Saya aja tidak bisa tidur karena khawatir tanggul jebol, apa lagi puluhan ribu warga saya," kata Asep, Rabu (19/1/2022).
Advertisement
Ia mengaku masih belum mengetahui kapan perbaikan tanggul secara permanen akan dilakukan. Karena itu pihaknya berinisiatif melaporkan hal ini ke Pemerintah Pusat.
Baca Juga
"Saya juga mau kirim surat ke Bapak Presiden, karena belum ada kejelasan perbaikan permanen," ujar Asep.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Wewenang BBWS
Sebelumnya, Plt Bupati Bekasi, Akhmad Marjuki, mengatakan perbaikan tanggul merupakan wewenang Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum. Namun ia menegaskan sudah ada upaya darurat dan kesiapsiagaan pemerintah daerah untuk keamanan warga.
"Kita sudah berkirim surat kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk memperbaiki tanggul kritis di Kabupaten Bekasi," ujarnya.
Marjuki menjelaskan, ada 49 titik tanggul kritis di Kabupaten Bekasi yang harus diperbaiki secara permanen. Perbaikan secara darurat juga sudah dilakukan BBWS terhadap 13 titik tanggul yang kritis, namun ada beberapa diantaranya yang kembali jebol.
Pihaknya juga sudah membuat jalur evakuasi untuk mengantisipasi jika terjadi banjir. Dirinya mengimbau kepada masyarakat yang berdomisili di sekitar tanggul Sungai Citarum agar waspada.
“Masyarakat yang tinggal di sekitar tanggul, saya imbau untuk waspada pada saat malam hari, jika dilihat sudah tidak aman, segera lakukan evakuasi ke posko yang sudah disediakan," tamdasnya.
(Bam Sinulingga)
Advertisement