Tanggul Sungai Citarum yang Jebol Belum Diperbaiki Permanen, Puluhan Ribu Warga Was-Was

Camat Cabangbungin, Asep Buchori mengaku masih belum mengetahui kapan perbaikan tanggul sungai Citarum secara permanen akan dilakukan.

oleh Bam Sinulingga diperbarui 19 Jan 2022, 18:33 WIB
Diterbitkan 19 Jan 2022, 18:33 WIB
Kondisi Tanggul Sungai Citarum yang Jebol
Warga berdiri di dekat banjir akibat tanggul jebol di Desa Sumberurip Pebayuran, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin (22/2/2021). Banjir akibat luapan sungai Citarum mengakibatkan 5 Desa terisolir selama tiga hari akibat tanggul sungai Citarum jebol. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Tanggul Sungai Citarum yang jebol di Kampung Tapak Serang, Desa Lenggahjaya, Cabangbungin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, belum mendapat perbaikan permanen. Hal ini membuat warga sekitar was-was lantaran kondisi tanggul Citarum yang sudah kritis.

Camat Cabangbungin, Asep Buchori, mengatakan kondisi tanggul yang kritis sangat rentan jebol apabila hujan deras turun. Terlebih saat ini wilayahnya sering diguyur hujan dengan intensitas tinggi.

"Saya kurang yakin tanggul itu tidak akan jebol. Saya aja tidak bisa tidur karena khawatir tanggul jebol, apa lagi puluhan ribu warga saya," kata Asep, Rabu (19/1/2022).

Ia mengaku masih belum mengetahui kapan perbaikan tanggul secara permanen akan dilakukan. Karena itu pihaknya berinisiatif melaporkan hal ini ke Pemerintah Pusat.

"Saya juga mau kirim surat ke Bapak Presiden, karena belum ada kejelasan perbaikan permanen," ujar Asep.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Wewenang BBWS

Sebelumnya, Plt Bupati Bekasi, Akhmad Marjuki, mengatakan perbaikan tanggul merupakan wewenang Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum. Namun ia menegaskan sudah ada upaya darurat dan kesiapsiagaan pemerintah daerah untuk keamanan warga.

"Kita sudah berkirim surat kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk memperbaiki tanggul kritis di Kabupaten Bekasi," ujarnya.

Marjuki menjelaskan, ada 49 titik tanggul kritis di Kabupaten Bekasi yang harus diperbaiki secara permanen. Perbaikan secara darurat juga sudah dilakukan BBWS terhadap 13 titik tanggul yang kritis, namun ada beberapa diantaranya yang kembali jebol.

Pihaknya juga sudah membuat jalur evakuasi untuk mengantisipasi jika terjadi banjir. Dirinya mengimbau kepada masyarakat yang berdomisili di sekitar tanggul Sungai Citarum agar waspada.

“Masyarakat yang tinggal di sekitar tanggul, saya imbau untuk waspada pada saat malam hari, jika dilihat sudah tidak aman, segera lakukan evakuasi ke posko yang sudah disediakan," tamdasnya.

(Bam Sinulingga)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya