Jenazah Kabinda Papua Mayjen Abdul Haris Napoleon Diterbangkan ke Jakarta Selasa Pagi

Sebelum jenazah Kabinda Papua Mayjen Abdul Haris Napoleon diterbangkan ke Jakarta, akan dilaksanakan upacara pelepasan jenazah yang dilaksanakan di Bandara Sentani.

oleh Muhammad Ali diperbarui 16 Feb 2022, 19:10 WIB
Diterbitkan 15 Feb 2022, 05:37 WIB
ilustrasi pesawat
ilustrasi pesawat terbang. Photo by Ghana Shyam Khadka on Unsplash

Liputan6.com, Jakarta - Jenazah Kepala BIN Daerah (Kabinda) Papua Mayjen TNI Abdul Haris Napoleon yang meninggal Senin petang (14/2) di Jayapura dijadwalkan diterbangkan ke Jakarta Selasa (15/2) pagi.

Kabagdukops BINDA Papua Kol Inf Rahmat Puji Susetyo mengakui Mayjen Abdul Haris diduga terkena serangan jantung saat menghadiri kegiatan di Rumah Makan Horeg, ruang VIP, Sentani.

"Saat insiden terjadi saya bersama almarhum dan langsung dibawa ke RS Dian Harapan, Waena, dan meninggal pukul 18.12 WIT, " jelas Kol Inf Rahmat, Senin malam (14/2/2022), yang dikutip dari Antara.

Dia menjelaskan, sebelum diterbangkan ke Jakarta akan dilaksanakan upacara pelepasan jenazah yang dilaksanakan di Bandara Sentani.

"Jenazah Kabinda Papua akan diterbangkan ke Jakarta menggunakan pesawat Garuda Indonesia," ungkap Kol Rahmat.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Sosok Almarhum

Almarhum sebelumnya menjabat Kepala BIN Papua sebanyak dua kali. Yaitu pada 2020, Ia diganti oleh Brigjen Gusti Putu Danny Nugraha. Namun Brigjen Putu gugur pada 26 April 2021 setelah terjadinya insiden penembakan oleh KKB di di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak

Setelah itu, kabatan Kepala BIN Daerah Papua kembali dipegang Mayjen Abdul Haris Napoleon. Dan pada Senin 14 Februari 2022, Ia meninggal dunia di RS Dian Harapan.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya