Liputan6.com, Bekasi - Pemudik mulai ramai memadati Terminal Induk Kota Bekasi, Jawa Barat, pada H-4 Lebaran 2022. Sejak Kamis (28/4/2022) pagi, antrean penumpang yang ingin membeli tiket terlihat di sejumlah agen bus.
Harga tiket mudik saat ini diketahui sudah naik dua kali lipat dari harga normal. Para pemudik khawatir harga tiket akan semakin mahal jika berangkat mendekati Lebaran.
Baca Juga
"Harga tiket Rp230 ribu. Harga normal biasanya Rp90 ribu hari-hari sebelum Lebaran ini," kata Budiman, salah satu pemudik yang menuju Jawa.
Advertisement
Meski harga tiket bus naik lebih dari 100 persen, namun Budiman mengaku tak mempermasalahkan. Menurutnya hal ini biasa terjadi setiap menjelang Lebaran. Karenanya ia pun sudah mempersiapkan segala biaya yang diperlukan.
"Ya kalau untuk sekarang ini cukup-cukup aja sih, yang penting bisa sampai rumah (di kampung halaman)," ujarnya.
Hindari Kemacetan
Selain menghindari harga tiket yang lebih mahal, sebagian pemudik juga memilih pulang kampung hari ini guna menghindari kemacetan saat puncak arus mudik.
Tak sedikit pula pekerja yang meminta cuti lebih dini agar bisa berangkat mudik. Banyak diantaranya yang berangkat sejak selesai sahur agar tak kehabisan tiket.
"Iya izin kerja, takut macet, takut ngantre juga. Libur kerja itu kan sore ya, tanggal 28 sore, nah itu lagi puncak-puncaknya kan. Makanya saya datangnya pas pagi-pagi aja," papar Anis Safrudin, pemudik lainnya.
Advertisement
Mudik Pertama Sejak Pandemi
Kebanyakan pemudik mengaku tak pernah mudik semenjak pandemi Covid-19. Karena itu mereka memanfaatkan cuti panjang untuk merayakan Idul Fitri bersama sanak keluarga di kampung halaman.
Selama tiga hari terakhir, Terminal Induk Kota Bekasi sudah memberangkatkan sekitar 2.800 lebih penumpang dengan mayoritas tujuan Jawa dan Sumatera. Diprediksi puncak arus mudik terjadi pada Kamis sore.