Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengatakan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil diskusi politik dengannya ketika bertemu di Jakarta, Minggu, 15 Mei 2022.
Zulkifli mengatakan, Ridwan Kamil berdiskusi soal politik. Khususnya, soal Koalisi Indonesia Bersatu yang digagas Golkar, PAN, dan PPP.
Baca Juga
"Tentu kami pun berdiskusi soal situasi politik dan kebangsaan hari ini. Kang Emil tanya soal Koalisi Indonesia Bersatu yang baru saya bentuk bersama Pak Airlangga dan Pak Suharso minggu lalu," ujar Zulkifli Hasan melalui akun twitternya dikutip Senin (16/5/2022).
Advertisement
Zulkifli menyampaikan fondasi pendirian Koalisi Indonesia Bersatu. Yaitu koalisi yang membawa politik gagasan. Namun, soal diskusi politik lainnya, wakil ketua MPR RI ini tidak menjabarkan lebih lanjut.
"Saya sampaikan fokus koalisi ini adalah membawa politik gagasan. Kami percaya Indonesia akan lebih baik jika kita memiliki gagasan, melakukan terobosan dan menjaga persatuan," katanya.
Pertemuan ini dilakukan di kompleks Widya Chandra, Jakarta. Pertemuan berlangsung sebelum Ridwan Kamil bertemu dengan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto yang juga anggota koalisi.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga Mauladi mengakui Kang Emil memiliki pemikiran yang sesuai dengan partainya. Nama Kang Emil masuk radar PAN untuk diusung sebagai calon presiden atau calon wakil presiden.
"Kang Emil masuk radar PAN untuk Pilpres. Karena Kang Emil memiliki pemikiran sesuai platform PAN, berintegritas, menghargai nilai kemanusiaan, dan kemajemukan, serta memiliki visi membangun Indonesia modern," kata Viva kepada merdeka.com, Minggu, 15 Mei 2022.
Sementara itu, hingga saat ini pihaknya belum menentukan siapa yang akan dipilih. Tetapi dia mengungkapkan partainya akan mendengarkan suara masyarakat terhadap calon yang akan berlaga di Pilpres 2024.
"Nanti akan kita monitor bagaimana kondisi obyektif dan sikap masyarakat terhadap seluruh bakal calon di pilpres 2024," bebernya.
Akhiri Perpecahan
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengatakan, kesepakatan bersatu dan kerja sama antara PAN, Golkar dan PPP terjadi karena kesamaan visi, yakni menyatukan Indonesia dan mengakhiri perpecahan yang sempat terjadi akibat pemilu-pemilu sebelumnya.
Hal tersebut disampaikan Zulkifli dalam pertemuan silaturahmi dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 12 Mei 2022.
"Kita sudah 24 tahun reformasi, 2 kali pemilu terakhir kita punya pengalaman sukses, tapi juga punya dampak yang kurang baik. Oleh karena itu kami melakukan pertemuan kita melihat kejadian pemilu berapa kali, yang baik itu kita lanjutkan, tapi yang kurang pas akan kita perbaiki. Kita akhiri sengketa yang kemarin. Mari kita saling menyayangi, saling mencintai. Menista membenci, kita hilangkan,” ucap pria yang biasa disapa Zulhas itu.
Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR-RI) ini menjelaskan pertemuan bersama Airlangga dan Suharso merupakan langkah awal untuk menyatukan gagasan-gagasan koalisi.
“Bangsa kita bangsa besar, negara besar. Tidak mungkin diurus sendiri-sendiri. Perlu kebersamaan perlu ada politik gagasan. Itulah kami bertemu, selain silaturahmi Idul fitri. Jadi ada bersatunya, bersatu berdaulat maka kita bisa menjadi negara maju. Itulah gagasan-gagasan itulah kita bicarakan,” jelas Zulhas.
“Nah itulah gagasan yg akan kita bangun bersama-sama, Golkar PPP dan PAN. Mudah-mudahan ini akan menjadi awal bagi nanti dengan teman-teman lain bersama-sama membangun negeri merah putih yang kita cintai lebih maju lagi,” pungkasnya.
Reporter: Ahda Bayhaqi
Sumber: Merdeka.com
Advertisement