Ratusan Indukan Sapi di Tangsel Divaksinasi PMK

Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Tangerang Selatan, memvaksinasi Penyakit Mulut dan Kaki (PMK), terhadap hewan ternak indukan dan pembesaran yang ada di sentra peternakan dan pembesaran hewan di Tangerang Selatan.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 02 Jul 2022, 08:54 WIB
Diterbitkan 02 Jul 2022, 08:54 WIB
PMK
Petugas DKP3 Kota Depok melakukan pemeriksaan terhadap hewan ternak untuk pencegahan PMK. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Tangerang Selatan, memvaksinasi Penyakit Mulut dan Kaki (PMK), terhadap hewan ternak indukan dan pembesaran yang ada di sentra peternakan dan pembesaran hewan di Tangerang Selatan.

Kepala DKP3 Tangsel, Yepi Suherman, mengaku telah menerima 100 dosis vaksin PMK dari Kementerian Kesehatan melalui Pemerintah Provinsi Banten.

"Vaksin sudah berjalan sejak hari Senin kemarin," kata Yepi Suherman, Kepala DKP3 Tangsel.

Dia mengakui, dengan jumlah kandang peternakan dan pembesaran hewan yang tidak banyak di Tangsel, pihaknya hanya meminta jatah 100 vaksin PMK untuk diberikan kepada hewan ternak tertentu. Meski saat ini tengah terjadi lonjakan kasus PMK di Tangsel.

"Kami mengajukan kuota itu sekitar 100 vaksin, karena hewan kurban tidak divaksin, hanya obati saja untuk penyembuhan PMK," kata Yepi.

Sementara untuk pemberian dosis vaksin PMK kata Yepi, hanya diberikan kepada hewan-hewan ternak indukan atau yang dibesarkan untuk dijual pada musim kurban tahun depan.

"Yang divaksin itu hewan-hewan kurban yang sifatnya indukan oleh peternak di Tangsel, betinanya. Termasuk juga hewan ternak yang dipelihara untuk dijual tahun depannya kita vaksin," tuturnya.

Dia mengaku kuota 100 vaksin PMK yang dibutuhkan saat ini, mengikuti rasio jumlah ekor hewan ternak yang ada di Tangsel di periode reguler di luar masa menjelang idul adha. Selain itu, Yepi beralasan juga tidak memiliki tempat penyimpanan yang memadai untuk menyimpan dosis vaksin dalam jumlah besar.

"Datanya 50 indukan, 500 ekoran yang dipeliharan oleh masyarakat. Idukannya hanya 50 dan kita mengajukan vaksin 100 karena kita kalau berlebihan juga belm siap tempat penyimpananya bisa kadaluarsa," katanya.

492 Hewan Ternak Berhasil Divaksinasi PMK, DKP3 Kota Depok Tunggu Kiriman Vaksin

Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Depok, telah melakukan vaksinasi kepada hewan ternak. Ratusan hewan ternak telah berhasil divaksinasi untuk mencegah penularan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Kepala DKP3 Kota Depok, Widyati Riyandani mengatakan, Kota Depok berusaha melakukan pencegahan PMK kepada hewan ternak. Usai mendapatkan vaksinasi dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat, DKP3 Kota Depok langsung memberikan vaksinasi kepada hewan ternak.

“Sebanyak 492 hewan ternak telah disuntikkan vaksin pencegahan PMK,” ujar Widyati kepada Liputan6.com, Jumat (1/7/2022).

Widyati mengungkapkan hewan ternak yang diberikan vaksin yaitu satu ekor kerbau, 201 sapi perah, dan 290 sapi potong. Pemberian vaksin didahulukan untuk hewan ternak khususnya berkuku dua karena dinilai rentan tertular PMK.

“Kita dahulukan untuk hewan ternak yang rentan dan berpotensi terkena PMK,” ungkap Widyati.

DKP3 Kota Depok telah memberikan vaksinasi kepada peternak yang berada di 11 Kecamatan. Kota Depok telah mendapatkan kiriman vaksinasi sebanyak 500 dosis vaksin untuk hewan ternak namun hanya 492 dosis yang dapat diberikan.

“Sisanya itu gagal atau rusak karena terkena hewan ternak saat akan diberikan vaksin,” ucap Widyati.

Widyati menjelaskan, usai pemberian vaksin dosis pertama, DKP3 Kota Depok menunggu kiriman vaksin kembali dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Nantinya akan ada pemberian vaksinasi PMK untuk dosis kedua dan ketiga.

“Pemberian dosis lanjutan itu setelah pemberian vaksin merata di daerah lain,” jelas Widyati.

Infografis Ragam Tanggapan Pengendalian PMK dan Vaksinasi Hewan Ternak. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Ragam Tanggapan Pengendalian PMK dan Vaksinasi Hewan Ternak. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya