Liputan6.com, Jakarta - Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo sudah mendatangi langsung lokasi kejadian kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara pada Sabtu 4 Maret 2023.
Pada kesempatan tersebut, ada sejumlah hal yang disampaikan Kapolri Listyo Sigit. Salah satunya ia menyebut pihaknya tengah mengidentifikasi 15 jenazah korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang. Menurut dia, identifikasi jenazah agak sulit dilakukan lantaran jenazah hangus terbakar.
Baca Juga
"Kami mendapat laporan ada 15 yang meninggal yang hingga saat ini sedang dilakukan pendalaman, karena memang kondisi lukanya hangus, sehingga perlu melakukan pendalaman terkait langkah-langkah yang dilakukan untuk mengenali korban," ujar Listyo di lokasi kejadian, Sabtu 4 Maret 2023.
Advertisement
Listyo mengatakan, belum teridentifikasinya jenazah lantaran sejak awal ditemukan tak diberikan keterangan terkait lokasi penemuannya. Namun menurutnya, pihaknya akan mencocokkan setiap DNA jenazah.
Kemudian, setelah memantau selama 15 menit, Listyo Sigit pun memastikan semua korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang tertangani dengan baik. Salah satunya dengan menyediakan trauma healing bagi para korban dan warga terdampak.
"Baru saja kita meninjau lokasi, kita pastikan pengungsian korban di posko ada, kegiatan trauma healing sudah digelar dan beberapa titik disiapkan seperti dapur lapangan juga sudah, sehingga untuk pengungsi sudah bisa terkelola dengan baik untuk kebutuhannya," ucap dia.
Selain itu, Listyo Sigit menyebut pemerintah juga sudah menyiapkan dapur darurat bagai para pengungsi. Sigit menyebut kebutuhan awal para pengungsi sudah disediakan oleh pemerintah.
Berikut sederet pernyataan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo usai meninjau langsung lokasi kejadian kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara pada Sabtu 4 Maret 2023 dihimpun Liputan6.com:
Â
1. Pastikan Semua Korban Kebakaran Tertangani Baik dan Siapkan Dapur Darurat
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memastikan pemerintah akan memberikan penanganan terbaik usai kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara. Salah satunya dengan menyediakan trauma healing bagi para korban dan warga terdampak.
"Jadi tentunya yang harus kita pastikan bahwa pengungsian ada, dan kemudian proses penanganan pasca untuk para pengungsi ditempatkan di mana, kemudian juga kegiatan-kegiatan yang kita lakukan seperti trauma healing dan sebagainya saya kira sudah digelar," ujar Kapolri di lokasi kejadian, Sabtu 4 Maret 2023.
Kapolri Sigit menyebut pemerintah juga sudah menyiapkan dapur darurat bagai para pengungsi. Sigit menyebut kebutuhan awal para pengungsi sudah disediakan oleh pemerintah.
"Beberapa titik-titik yang disiapkan juga sudah disiapkan dapur lapangan, sehingga kemudian untuk pengungsi semuanya sudah bisa dikelola dengan baik dan kemudian mendapatkan kebutuhan awal dari posko-posko yang ada," kata dia.
Â
Advertisement
2. Sebut 15 Jenazah Korban Kebakaran sedang Diidentifikasi
Listyo Sigit menyebut pihaknya tengah mengidentifikasi 15 jenazah korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara. Identifikasi jenazah agak sulit dilakukan lantaran jenazah hangus terbakar.
"Kami mendapat laporan ada 15 yang meninggal yang hingga saat ini sedang dilakukan pendalaman, karena memang kondisi lukanya hangus, sehingga perlu melakukan pendalaman terkait langkah-langkah yang dilakukan untuk mengenali korban," ujar dia.
Listyo mengatakan, belum teridentifikasinya jenazah lantaran sejak awal ditemukan tak diberikan keterangan terkait lokasi penemuannya. Namun menurutnya, pihaknya akan mencocokkan setiap DNA jenazah.
"Karena tadi malam situasinya crowded yang kemudian masyarakat mengevakuasi dengan cepat, sehingga kemudian diambil dari mana korban yang sudah meninggal tentunya ini perlu pendalaman, mengecek DNA yang tentunya harus kita lakukan untuk memastikan identitas korban dikenal, dan tentunya bisa dilakukan langkah-langkah untuk menindaklanjuti, pemakaman dan sebagainya," kata dia.
Sementara terkait korban hilang, Listyo menyebut hingga kini masih ada 3 orang yang belum ditemukan keberadaannya.
"Tadi dilaporkan masih ada 3 yang bilang dan saat masih kita menunggu pendalaman lebih lanjut," terang dia.
Â
3. Ungkap Awal Mula Kebakaran Depo Pertamina Plumpang
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkap adanya gangguan teknis yang dialami ketika proses pengisian bahan bakar Pertamax yang dilakukan Depo Pertamina Plumpang sebelum insiden kebakaran yang melanda pemukiman warga, Koja, Jakarta Utara.
"Bisa kita jelaskan kejadian kemarin kurang lebih jam 20.00 WIB sedang terjadi pengisian penerimaan minyak jenis pertamax dari Balongan diterima di Depo Plumpang," kata Kapolri kepada wartawan, Sabtu (4/3).
"Kemudian terjadi suatu gangguan teknis yang kemudian mengakibatkan tekanan berlebih. Setelah itu dapat terjadi peristiwa terbakar," imbuh Sigit.
Â
Advertisement
4. Pastikan Segera Lakukan Investigasi
Namun demikian, Listyo Sigit belum bisa menyebutkan gangguan teknis yang dimaksud apakah terjadi kebocoran atau ada hal lain. Karena, sampai saat ini Polri masih melakukan investigasi guna mengungkap sumber api.
"Nah tentunya untuk mencari tahu sumber apinya ini masih dilakukan pendalaman. Saat ini masih kita lakukan pemeriksaan saksi-saksi, CCTV, dan hal-hal yang kita perlukan yang sifatnya sangat teknis," ucap dia.
Jenderal Bintang 4 itu memastikan akan melakukan investigasi sesuai scientific investigation atau metode ilmiah. Sigit belum bisa menyebut apakah ada kebocoran atau ada gangguan lainnya karena masih dalam proses investigasi.
"Kemudian mengakibatkan peristiwa terbakar, ataukah ada kebocoran, ataukah ada hal lain. Kita akan dalami dengan investigasi yang jelas nanti pada waktunya setelah investigasi selesai semua akan dijelaskan," papar Listyo Sigit.
Â
5. Polri Akan Panggil Pertamina
Kemudian, Listyo Sigit menyatakan, pihaknya sedang menyelidiki penyebab kebakaran hebat di Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara.
Nantinya, Polri akan memanggil berbagai saksi, termasuk dari PT Pertamina untuk mencari penyebab kebakaran ini.
"Ya tentunya tim sedang bekerja. Jadi untuk mendalami tentunya kita akan menanyakan kepada saksi-saksi yang diperlukan, apakah itu dari masyarakat, apakah itu dari Depo (Pertamina), ahli, dan sebagainya," kata dia.
Tak hanya itu, Sigit juga menyampaikan bahwa tim gabungan Polda Metro Jaya dan Bareskrim Polri tengah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mencari penyebab kebakaran.
"Di dalamnya ada Puslabfor, kemudian ada Pusiden, Pusinafis dan tentunya kita mendatangi titik awal terjadinya kebakaran," kata Sigit.
Karena itu, Sigit saat ini belum bisa menjelaskan penyebab terjadinya kebakaran hebat yang melukai puluhan warga dan menewaskan belasan orang tersebut.
"Saat ini sedang dalam pendalaman. Tentunya saat ini saya belum bisa jelaskan karena saat ini tim sedang bekerja," tambahnya.
Â
Advertisement
6. Tegaskan Pengungsi Dapat Perhatian Penuh dari Pemerintah
Lebih lanjut, Listyo Sigit memastikan bahwa warga yang mengungsi akibat insiden kebakaran Depo Pertamina Plumpang ini mendapatkan perhatian penuh dari pemerintah.
Bahkan, kata dia, banyak relawan yang bergabung membantu petugas di lapangan.
"Ada kurang lebih 1.300 ya yang mengungsi ditempatkan di 10 titik. Kita harapkan dalam waktu dekat tentunya ada langkah-langkah yang akan dilakukan untuk penindakan lanjutan pasca-terjadinya bencana kebakaran," jelas Listyo Sigit.