Singapura Kembangkan Teknologi AI untuk Kebutuhan Perawatan Medis

Pemerintah Singapura terus menggencarkan penerapan teknologi Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan untuk meningkatkan produktivitas di sektor pelayanan publik. Salah satunya di bidang kesehatan.

oleh Nasrul Faiz diperbarui 16 Sep 2023, 20:30 WIB
Diterbitkan 16 Sep 2023, 20:30 WIB
Menteri Komunikasi dan Informatika Singapura Josephine Teo saat menjadi pembicara di acara IBM Think 2023 di Marina Bay Sands, Singapura Kamis (14/9/2023).
Menteri Komunikasi dan Informatika Singapura Josephine Teo saat menjadi pembicara di acara IBM Think 2023 di Marina Bay Sands, Singapura Kamis (14/9/2023). (Liputan6.com/Nasrul Faiz)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Singapura terus menggencarkan penerapan teknologi Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan untuk meningkatkan produktivitas di sektor pelayanan publik. Salah satunya di bidang kesehatan.

Untuk diketahui, Singapura sendiri secara aktif tengah berinovasi untuk memanfaatkan AI demi kepentingan publik di seluruh lembaga Pemerintah. Hal itu dimulai sejak diluncurkannya Strategi AI Nasional Singapura pada tahun 2019.

Menteri Komunikasi dan Informatika Singapura Josephine Teo mengungkapkan, Pemerintah Singapura sangat antusias dengan tahap baru penerapan AI, lantaran dirinya percaya bahwa AI memiliki kekuatan untuk membuka dan meningkatkan potensi manusia dan ekonomi serta dapat membantu kinerja pemerintah untuk penyediakan pelayanan publik.

"Inovasi yang didukung oleh AI dapat memberikan manfaat bagi berbagai industri, seperti logistik, keuangan, perawatan kesehatan, dan bahkan di pemerintahan," kata Josephine saat memberikan pidato dalam acara IBM Think 2023, di Singapura.

Josepine menyebut, AI dapat membantu mengatasi tantangan utama di Singapura. Misalnya, untuk memenuhi kebutuhan perawatan kesehatan terhadap populasi yang sudah menua.

"AI dapat menjadi alat penting untuk meresepkan dosis obat yang lebih tepat dan optimal berdasarkan data medis pasien. Hal ini akan meningkatkan hasil klinis dan kesejahteraan pasien," ujarnya.

Josepine mengatakan, pihaknya juga tengah mengujicobakan integrasi large language models atau LLM sebagai alat Pemberi rekomendasi dukungan di platform SupportGoWhere.

SupportGoWhere adalah portal satu pintu bagi individu dan keluarga di Singapura untuk menemukan dan mengajukan permohonan layanan sosial dan program dukungan pemerintah dengan mudah.

"Hal itu dilakukan guna memungkinkan warga negara untuk menjelaskan dengan kata-kata mereka sendiri tentang latar belakang situasi dan kebutuhan mereka. Pemberi Rekomendasi kemudian mengidentifikasi dan menghasilkan skema dukungan dan layanan yang relevan yang memenuhi kebutuhan keuangan, pengasuhan, pekerjaan, dan perawatan kesehatan warga," kata Josephine.

Teknologi AI di Bidang Perencanaan Kota

Menteri Komunikasi dan Informatika Singapura Josephine Teo saat menjadi pembicara di acara IBM Think 2023 di Marina Bay Sands, Singapura Kamis (14/9/2023).
Menteri Komunikasi dan Informatika Singapura Josephine Teo saat menjadi pembicara di acara IBM Think 2023 di Marina Bay Sands, Singapura Kamis (14/9/2023). (Liputan6.com/Nasrul Faiz)

Selain di bidang kesehatan, Singapura juga memanfaatkan potensi AI dalam perencanaan kota. Sebagaimana yang telah digunakan oleh Otoritas Pembangunan Tata Perkotaan, atau URA.

Hal ini dilakukan menggunakan pembelajaran mesin untuk menganalisis dan mengidentifikasi wawasan disusun berdasarkan topik-topik yang menjadi perhatian dan wilayah geografis.

"Kami percaya bahwa perkembangan AI ini paling baik dimungkinkan oleh pertukaran ide dan kolaborasi yang terbuka," ujarnya

"Kami bertujuan untuk menyediakan lingkungan yang kuat dengan akses ke kemampuan AI, sumber daya komputasi, talenta, dan komunitas inovasi," tutupnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya