Liputan6.com, Jakarta - Gelombang demonstrasi pro-Palestina menentang serangan Israel ke Jalur Gaza, marak dan meluas di berbagai kampus di Amerika Serikat atau AS dalam sepekan terakhir. Aksi protes terbesar berlangsung di Universitas Columbia, New York, AS.
Tuntutan para mahasiswa berkisar dari gencatan senjata atas perang Israel versus kelompok Hamas. Selain itu, seruan kepada universitas-universitas untuk berhenti berinvestasi di perusahaan-perusahaan Israel yang terlibat dengan militer negara tersebut, hingga diakhirinya bantuan militer AS untuk Israel.
Baca Juga
Aksi pro-Palestina menyebar ke kampus-kampus di seluruh Negeri Paman Sam. Terutama dipicu penangkapan massal lebih dari 100 orang di Kampus Universitas Columbia pada Minggu 21 April 2024.
Advertisement
Selanjutnya pada Sabtu 27 April 2024, aksi protes di Universitas Columbia berlangsung damai dan tidak ada penangkapan. Namun, hari yang sama, tindakan keras terus berlanjut di beberapa kampus.
Lebih dari 200 orang ditangkap di beberapa kampus di Amerika Serikat. Termasuk, 80 orang pada Sabtu malam 27 April 2024 di Universitas Washington. Pihak Kampus Universitas Washington menyatakan mereka yang ditangkap akan dikenakan tuduhan masuk tanpa izin.
Adapun pada Minggu 28 April 2024, demonstrasi diwarnai bentrokan pecah di University of California, Los Angeles atau UCLA. Bentrokan terjadi setelah sejumlah kelompok luar berdemonstrasi menentang kubu pro-Palestina.
Bukan hanya di Amerika Serikat. Aksi protes pro-Palestina juga berlangsung di Prancis, tepatnya di Kampus Institut Sciences Po di Kota Paris, sejak Rabu 24 April 2024.
Aksi pro-Palestina di AS berlangsung di kampus mana saja? Bagaimana ragam tanggapannya? Simak selengkapnya dalam rangkaian Infografis berikut ini:
Infografis Aksi Pro-Palestina Marak di Kampus-Kampus AS dan Prancis
Advertisement