Puan Maharani Disambut Senyum Hangat Presiden Jokowi saat Welcoming Dinner World Water Forum 2024

Ketua DPR RI Puan Maharani datang mengenakan kebaya berwarna putih dan kain Endet khas Bali langsung disambut hangat oleh Presiden Jokowi yang menunggu di atas panggung jalur VVIP bagi para kepala negara yang hadir.

oleh Gilar Ramdhani pada 20 Mei 2024, 11:05 WIB
Diperbarui 20 Mei 2024, 11:06 WIB
Puan Maharani Disambut Senyum Hangat Presiden Jokowi di Welcoming Dinner World Water Forum di Bali
Presiden Joko Widodo (Jokowi), saat menyambut hangat Ketua DPR RI Puan Maharani ketika menghadiri welcoming dinner untuk para delegasi Forum Air Dunia ke-10 (The 10th World Water Forum/WWF) di Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (GWK), Bali. (Foto: Ist/vel)

Liputan6.com, Jakarta Sambutan makan malam atau welcoming dinner bagi delegasi World Water Forum (WWF) ke-10 di Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (GWK), Bali, pada Minggu, 19 Mei 2024, berlangsung hangat dan penuh keakraban. Acara ini dihadiri sejumlah pemimpin negara dan perwakilan organisasi internasional yang menjadi delegasi WWF ke-10.

Ketua DPR RI Puan Maharani turut menghadiri sambutan makan malam. Kedatangan Puan di Taman Budaya GWK Bali, disambut hangat Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai penyelenggara welcoming dinner.

Tiba di lokasi, Puan yang datang mengenakan kebaya berwarna putih dan kain Endet khas Bali langsung bersalaman dengan Jokowi yang menunggu di atas panggung jalur VVIP bagi para kepala negara yang hadir. Sambil sesekali melempar senyum, Puan dan Jokowi berbincang sejenak sebelum dipersilakan untuk memasuki venue jamuan dinner.

Puan dan Jokowi lalu berjalan beriringan menuju ruang holding bersama kepala-kepala negara yang hadir. Adapun kepala negara yang mengikuti welcoming dinner WWF ke-10 di antaranya Perdana Menteri (PM) Tajikistan Qohir Rasulzoda, Presiden Sri langka Ranil Wickremesinghe, dan Presiden Fiji Ratu Wiliame Maivalili Katonivere. 

Kemudian ada pula Wakil Perdana Menteri Papua Nugini John Rosso juga telah tiba, serta mantan Presiden Hungaria Janos Ader. Sejumlah perwakilan organisasi internasional yang menjadi delegasi WWF ke-10 pun turut hadir.

Puan pun sempat menyapa sejumlah menteri yang hadir. Di antaranya Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian dan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi. Bahkan Puan sempat bercipika-cipiki dengan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.

Satu Meja dengan Sejumlah Pemimpin Negara

Di meja gala dinner, Puan duduk di meja utama bersama Presiden Jokowi, PM Tajikistan Qohir Rasulzoda, Presiden World Water Council (WWC) atau Dewan Air Dunia Loic Fauchon,  Presiden Sri langka Ranil Wickremesinghe, dan Presiden Fiji Ratu Wiliame Maivalili Katonivere.

Pada acara malam ini, para delegasi WWF melakukan santap malam ditemani lantunan Sape, alat musik tradisional Kalimantan. Selain itu, para delegasi juga disajikan berbagai masakan nusantara Indonesia.

Pertemuan Parlemen Internasional WWF ke-10

DPR RI sendiri juga akan menggelar acara yang menjadi rangkaian WWF ke-10. Bersama Inter-Parliamentary Union (IPU), DPR RI menjadi tuan rumah Parliamentary Meeting on The Occasion of The 10th World Water Forum (WWF) atau pertemuan Parlemen internasional dalam rangka Forum Air Dunia yang juga diselenggarakan di Bali.

Dari hasil Parliamentary Meeting on The Occasion of The 10th World Water Forum, Puan nantinya akan menyampaikan pendapat dalam WWF ke-10.

“Saya berharap apa yang didiskusikan akan mendapatkan menghasilkan hasil konkret, dan menghasilkan agenda apa yang akan dilakukan bersama-sama dengan Pemerintah,” ungkap Puan.

Mantan Menko PMK itu kemudian menjelaskan urgensi dari pertemuan parlemen terkait Sidang WWF ke-10. Puan menyebut, dibutuhkan kerja bersama seluruh pemangku kepentingan dalam mengatasi permasalahan air yang juga menjadi salah satu agenda dalam tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) tersebut.

“Air menjadi hal yang sangat penting bagi kehidupan ke depan. Mengatasi permasalahan air tidak hanya bisa dilakukan hanya oleh Parlemen, tapi harus menjadi komitmen dan gotong royong antara Parlemen, Pemerintah, organisasi internasional, dan tentu saja masyarakat dunia,” terang cucu Bung Karno itu.

 

(*)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya