Liputan6.com, Jakarta - Layanan Transjakarta telah memudahkan para pekerja di beberapa kota penyangga Jakarta. Salah satunya di Kota Bekasi, Jawa Barat. Setiap hari, Shinta Khatulistiwa memilih Transjakarta sebagai transportasi utamanya menuju tempatnya bekerja di kawasan Ciracas, Jakarta Timur sekitar pukul 07.30 WIB.
Biasanya dia berangkat dari Halte Summarecon Bekasi menuju Halte BNN untuk berpindah ke rute Kampung Rambutan-Kampung Melayu. Kemudian dia turun di Halte Trikora sekitar pukul 08.30 WIB dan dilanjutkan dangan naik Jaklingko.
Baca Juga
"Jadi sekali perjalanan pulang pergi hanya mengeluarkan ongkos sebesar Rp14 ribu dengan lama perjalanan enggak sampai 1,5 jam," kata Shinta kepada Liputan6.com, Kamis (25/7/2024).
Advertisement
Cerita yang sama juga disampaikan oleh Arquiza Bamega. Dia menjadi pelanggan Transjakarta sejak kuliah hingga bekerja di kawasan Gondangdia, Jakarta Pusat. Rumahnya sekitar Jatisampurna, Kota Bekasi.
Dia memilih untuk menggunakan Transjakarta karena dapat beristirahat selama perjalanan. Biasanya dia memilih naik motor menuju Halte Pinang Ranti, Jakarta Timur, kemudian naik bus rute Bundaran Senayan atau Pluit dan turun di Halte Cawang UKI.
Selanjutnya ambil rute dan turun di Halte Kampung Melayu. "Setelah itu lanjut rute 5M Kampung Melayu-Tanah Abang turun di Halte Farmasi RP Soeroso. Perjalanan hampir 2 jam," ucap Arquiza.
Pelanggan Capai 1,3 juta
PT Transjakarta terus berinovasi untuk mewujudkan mimpi Jakarta menjadi kota global. Salah satunya dengan terus mengembangkan cakupan wilayah operasi transportasi umum andalan warga Jakarta ini.
Jakarta memang tengah berbenah untuk bisa menjadi kota global, setelah tidak lagi berstatus ibu kota negara. Untuk menjadi kota kelas dunia, tentu pembangunan dan pengembangan transportasi publik menjadi mutlak.
Berdasarkan data dari PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) jumlah pelanggan Transjakarta per hari kini telah mencapai 1 jutaan orang. Apalagi saat ini, cakupan pelayanan Transjakarta sudah mencapai 89 persen luas wilayah Jakarta.
"Pelanggan 1,3 juta per hari tercatat di Rabu, 10 Juli 2024," kata Kepala Departemen Humas dan CSR PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Wibowo kepada Liputan6.com.
Kata Wibowo, setelah 20 tahun melayani pelanggan, Transjakarta telah memiliki sebanyak 241 rute. Meski begitu, Transjakarta berkomitmen untuk terus menambah dan mengembangkan rutenya.
Pengembangan dan Pembukaan Rute
Direktur Utama Transjakarta Welfizon Yuza mengatakan transportasi umum di Jakarta akan mengalami peningkatan kualitas dan kuantitas secara signifikan dalam waktu dekat. Pencapaian itu terealisasi melalui upaya kolaboratif yang sinergis antara sesama BUMD dan tentunya didukung oleh Pemprov Jakarta.
Adalah PT Jakarta Propertindo (Jakpro), Perumda Sarana Jaya, dan Perumda Pasar Jaya yang siap bersinergi. Welfizon mengharapkan nantinya masyarakat akan lebih memilih menggunakan angkutan umum dibandingkan kendaraan pribadi.
“Transjakarta akan melakukan pengembangan rute dan pembukaan rute baru untuk menunjang layanan transportasi pada titik-titik properti/bangunan serta area yang berada di area Jakarta Propertindo, Sarana Jaya, dan Pasar Jaya,” kata Welfizon dalam keterangan tertulis.
Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Djoko Setijowarno meyakini, dengan penambahan rute tersebut nantinya dapat tercapai target 4 juta penumpang per hari.
Djoko menyebut untuk mencapai target tersebut, peluang yang dapat dilakukan yaitu melalui pengembangan wilayah layanan hingga Bodetabek.
Kata dia, BPTJ pada tahun 2024 akan mengembangkan program pembelian layanan di Kota Bekasi, Kota Depok, dan Kabupaten Bogor. Juga akan mengembangkan rute baru JRC ke 117 kawasan perumahan di Bodetabek.
Advertisement
Diminta Gandeng Bodetabek
Menurut data dari Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) tahun 2023, di Jabodetabek, permukiman dibagi menjadi tiga klasifikasi berdasarkan rata-rata harga pada tiap perumahan.
Didapatkan 158 perumahan Kelas Atas, 268 perumahan kelas menengah, dan 1.584 perumahan kelas bawah, sehingga didapatkan total sebanyak 2.010 perumahan.
"Tidak sampai 5 persen kawasan perumahan itu mendapat fasilitas layanan angkutan umum. Peluang besar bagi Transjakarta dapat ikut serta melayani sejumlah kawasan perumahan di Bodetabek," papar Djoko kepada Liputan6.com.
Lanjut dia, cakupan layanan Transjakarta sudah mencapai 89,3 persen luas wilayah di Jakarta. "Artinya, ketika keluar tempat tinggal tidak sampai 500 meter sudah bisa memperoleh layanan Transjakarta dengan adanya halte pemberhentian dan pemberangkatan Transjakarta," jelas dia.