Kisruh Film Soekarno, Polisi Periksa Saksi Kubu Rachmawati

Hingga kini polisi masih memeriksa saksi-saksi dari pihak Rachmawati dalam kasus dugaan pencemarana nama baik oleh Hanung Bramantyo.

oleh Liputan6 diperbarui 07 Okt 2013, 14:44 WIB
Diterbitkan 07 Okt 2013, 14:44 WIB
rachmawati-soekarnoputri-130913c.jpg

Polisi menyatakan masih mengusut laporan Rachmawati Soekarnoputri terhadap sutradara film, Hanung Bramantyo. Penggambaran sosok Bung Karno dalam film "Soekarno: Indonesia Merdeka" dianggap melenceng dari penggambaran sosok Soekarno yang sesungguhnya.

"Saksi pelapor (Rachmawati) sudah diperiksa," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto di Jakarta, Senin (7/10/2013).

Sementara itu, Hanung Bramantyo yang menjadi terlapor belum akan diperiksa. "Terlapor belum akan diperiksa ya. Kita masih kumpulkan saksi-saksi dari pihak Rachmawati," ujarnya.

Rachmawati, putri mantan Presiden Soekarno itu mengadukan sutradara Hanung Bramantyo ke Polda Metro Jaya. Menurut pengacara Rachmawati, Ramdan Alamsyah, Hanung diduga mencemarkan nama baik Rachmawati sebagai Ketua Pembina Yayasan Pendidikan Soekarno.

Sebelum membuat laporan polisi, Ramdan menuturkan kliennya sempat melayangkan somasi agar Hanung meminta maaf secara lisan dan mencabut ucapannya di media massa.

Namun, pihak Hanung tidak memenuhi permintaan Rachmawati untuk mencabut ucapannya. Ramdan mengungkapkan bahwa Hanung menuduh kisruh pada film "Soekarno: Indonesia Merdeka" untuk mencari popularitas. Pihak pelapor membawa barang bukti tertulis berupa ucapan Hanung yang pernah tayang pada beberapa media cetak.

Ramdan mengungkapkan bahwa Rachmawati sempat bekerja sama dengan Hanung untuk menjadi sutradara. Di tengah perjalanan, kerja sama tersebut kandas karena salah satu penyebabnya penetapan tokoh pemeran Soekarno. (Ado/Ism)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya