Frustasi Dicerai Istri, Tukang Ojek di Serang Gantung Diri

Diduga, Nasirudin nekat menghabisi nyawanya sendiri akibat frustasi terkait permasalahan dengan istrinya

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 29 Jan 2014, 02:20 WIB
Diterbitkan 29 Jan 2014, 02:20 WIB
gantung-diri-ilus130404c.jpg
Seorang tukang ojek di Kota Serang, Nasirudin (50) nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di dalam rumah kontrakannya di Perumahan Bumi Agung Permai I blok V2, no 21, Kelurahan Unyur, Kota Serang, Banten pada Selasa 28 Januari 2014. Diduga, Nasirudin nekat akibat frustasi terkait permasalahan dengan istrinya yang sudah cerai.

"Mama papa itu cerai, terus papa kawin lagi," kata Sinar (28), anak ketiga Nasirudin ketika ditemui di lokasi, Selasa (28/1/2014).

Nasirudin menjadi tukang ojek di pangkalan Pasar Rau, Kota Serang. Warga asli Lampung ini tinggal mengontrak di Perumahan Bumi Agung Permai I blok V2, no 21, Kelurahan Unyur, Kota Serang. Dia ditemukan tergantung di dapur rumah dengan tali tambang yang terikat di kayu atap rumahnya.

Sinar menambahkan, sebelum melakukan gantung diri, ayahnya juga sempat mengancam mengakhiri hidupnya kepada mantan istri dan anak-anaknya. "Sebelumnya, papa juga sempet mau bunuh diri pakai pisau, ngancem mau bakar diri," lanjut Sinar.

"Awalnya Sinar lagi nonton televisi. Habis isya dikasih tahu. Kata Ibu saya, katanya bapak gantung diri," terang sang anak dengan tersedu-sedu. Jenazah tukang ojek ini sudah dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Serang untuk dilakukan otopsi demi kepentingan penyidikan. (Han/Mvi)


Baca Juga:

Loncat dari Fly Over Cempaka Mas, Pemuda ini Hanya Terluka

Kecewa Tak Dibelikan Softlens, Pelajar Tewas Gantung Diri

Diduga Stres Punya Utang Rp 100 Juta, Sukilah Gantung Diri

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya