Liputan6.com, California - Sejumlah pihak percaya bahwa raksasa teknologi asal Cupertino, Apple, akan masuk ke industri otomotif. Bukti-bukti yang menunjukkan upaya tersebut pun banyak muncul ke permukaan.
Tapi, menurut analis dari Piper Jaffray, Gene Munster, Apple akan `meminta bantuan` BMW agar bisa menciptakan mobil yang dapat bersaing. Sehinga, ia yakin bahwa kedua perusahaan itu akan merilis sebuah piranti yang menjadi solusi teknologi otonomos.
Baca Juga
Advertisement
"Kita percaya bahwa Apple akan mengungkap sejumlah hal sebelum 2021 sebagai lanjutan dari pengembangan mobilnya," kata dia.
"Sebagai contoh, piranti lunak otonomos akan dikeluarkan lebih awal melalui mitra di industri otomotif atau fitur lebih lanjut dari CarPlay," imbuhnya.
Untuk melancarkan rencananya, Munster yakin bahwa BMW menjadi mitra yang tepat bagi Apple dalam skenario jangka panjang. Sebagai catatan, BMW menjual 1,9 juta unit kendaraan secara global sepanjang 2015. "Dengan acuan harga jual per unit US$ 75 ribu, maka potensi keuntungannya US$ 142,5 miliar," imbuh dia.
Sementara itu, mobil Apple tengah digarap melalui `Project Titan.` Mengutip informasi dari orang dalam, Frankfurter Allgemeine Zeitung (FAZ) menyebut iCar atau Apple Car dikembangkan oleh 15-20 teknisi dengan latar belakang ahli software, hardware, mesin, dan pemasaran.
Sebagaimana diketahui, proyek mobil Apple ini banyak dikaitkan dengan nama ratusan orang, termasuk mantan teknisi Ford Steve Zadesky dan Johann Jungwirth, yang pernah mengepalai pusat R&D Mercedes-Benz Amerika Utara dan kini bekerja untuk Volkswagen.
Kabarnya, mobil Apple pertama akan menyerupai BMW i3. Ini diperkuat dengan fakta CEO Apple Tim Cook pernah berkunjung ke markas BMW pada 2014.
Waktu itu, Cook juga sempat mengunjungi fasilitas produksi di Leipzig dan meninjau langsung produksi model i3 yang memanfaatkan carbon fiber reinforced polymer (CFRP). Mobil Apple diisukan bakal melakoni debutnya pada 2019.