7 Tips Aman Lewati Jalur Mudik Perbukitan

Sebelum melakukan perjalanan melewati jalur perbukitan, maka periksa kondisi mobil sebelum berangkat mulai dari mesin, termasuk oli, radiator, rem, kopling dan sebagainya.

oleh Herdi Muhardi diperbarui 12 Jun 2018, 12:36 WIB
Diterbitkan 12 Jun 2018, 12:36 WIB
Jalur Puncak
Polres Bogor mencatat sebanyak 31.356 kendaraan keluar-masuk dari Tol Ciawi terhitung dari pukul 06.00 -18.00 WIB. (istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Mudik ke kampung halaman dengan menggunakan mobil pribadi memang harus ekstra waspada. Terlebih jalur yang akan dilintasi merupakan kawasan pegunungan atau perbukitan.

Meski kerap dilalui, namun tak ada salahnya tetap berhati-hati agar Anda selamat sampai tujuan.

Nah, kali ini situs resmi perusahaan rental Mobil88 memberikan beberapa tips bagi Anda yang akan melakukan perjalanan atau mudik menggunakan mobil pribadi melalui perbukitan, antara lain:

1. Periksa kondisi mobil sebelum berangkat

Periksa setiap bagian dari mesin, termasuk oli, radiator, rem, kopling dan sebagainya. Pastikan kondisi ban maupun suspensi masih bagus dan tak berpotensi rusak.

Jangan lewatkan bagian lainnya seperti wiper, klakson, lampu depan dan belakang serta lampu sein.

2. Perhatikan kecepatan

Perhatikan kecepatan terutama pada saat melintasi jalanan berliku. Ketika jalan di tanjakan atau turunan, berat mobil akan bergeser ke poros belakang atau ke depan sehingga menimbulkan kelebihan beban pada sistem suspensinya.

Hal ini menyebabkan gerakan menikung atau mengerem menjadi lebih sulit. Saat melintasi turunan, hindari penggunaan rem untuk memperlambat laju secara konsisten.

Sebagai gantinya, mengemudi dengan transmisi yang rendah akan secara otomatis memberikan rolling resistance pada rodanya.

 

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

3. Perhatikan temperatur mesin

Pada saat kendaraan melintasi tanjakan curam, mesin akan menjadi cepat panas. Lihatlah suhu mesin dari alat pengukur di panel meter.

Apabila mesin sudah terlalu panas, maka segeralah cari tempat aman untuk menepi, namun jangan mematikan mesinnya. Diamkan mesin selama beberapa saat dan jangan lupa matikan AC.

4. Perhatikan jalur

Beberapa orang mungkin memilih mengemudi agak ke tengah jalan agar aman dari risiko jatuh ke jurang. Sebenarnya cara itu justru membingungkan pengemudi lainnya dan dapat membahayakan Anda.

Teruslah berada di jalur kiri walau tak ada kendaraan lain di belakang atau di depan. Berhati-hati dan kurangi laju kendaraan saat melewati tikungan.

5. Waspada saat cuaca buruk

Gangguan alam seperti hujan, kabut dan angin akan memperburuk kondisi jalanan juga penglihatan pengemudinya. Nyalakan lampu dan jaga jarak agar tak terlalu dekat dengan kendaraan di depan.

Karena jalanan yang licin akan mengurangi kinerja rem. Pastikan bahan bakar tetap penuh dan cukup sampai tujuan. 

6. Aturan menyalip

Menyalip di tanjakan atau turunan boleh saja, tetapi tetap perhatikan rambu-rambu dan peringatan di sisi jalan. Gunakan lampu dim untuk memperingatkan pengemudi di depan jika Anda ingin menyalipnya.

Setelah mendapatkan tanda dari kendaraan di depan, Anda baru boleh menyalip. Perhatikan pula manuver mobil di depan Anda untuk menghindari pengereman mendadak.

7. Istirahat

Mengemudi di jalanan menanjak dan menurun akan terasa lebih melelahkan karena membutuhkan konsentrasi penuh. Berhentilah sesekali untuk sekadar meregangkan badan.

Jika perlu berjalan-jalanlah sebentar untuk menghilangkan stres di otot. Selama beristirahat, pastikan kendaraan telah dikunci dan telah mengaktifkan rem tangan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya