Liputan6.com, Jakarta - Hampir semua mobil memiliki alarm yang bertugas untuk melindungi mobil saat parkir atau ditinggalkan pemiliknya, guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan dari orang yang tidak bertanggung jawab.
Pada setiap jenis mobil, termasuk Toyota Calya, memiliki battery remote agar remote dapat memancarkan frekuensi yang dapat diterima oleh modul alarm. Keduanya bisa saling terhubung dan bersinergi untuk dapat dikendalikan dari jarak sekitar 10 meter yaitu jarak dari remote ke mobil.
Advertisement
Baca Juga
Untuk diketahui, pada remote mobil bisa terjadi gangguan yang disebabkan oleh beberapa hal, seperti remotenya sendiri yang rusak, basah atau pecah. Gangguan frekuensi dari pemancar BTS, pemancar radio, logam protector juga dapat mengganggu kerja remote sehingga saat tombol remote ditekan tidak ada respon sama sekali dari sistem alarm.
Sedangkan untuk menonaktifkan alarm diperlukan menekan tombol gembok terbuka pada remote sampai kunci pintu terbuka.
Lalu bagaimana jika remote mobil tidak berfungsi dan tidak bisa mengoperasikan sistem alarm?Â
Â
Â
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Selanjutnya
Dilansir dari Astraworld, Jumat (22/6/2018), pemilik mobil perlu membuka pintu secara manual agar tetap dapat masuk ke dalam mobil dengan kondisi alarm akan terus bunyi.
Pada Calya, sistem alarm ini tidak terlalu menyulitkan pemiliknya. Solusinya adalah membuka pintu secara manual dari lubang kunci yang ada di pintu driver dengan cara diputar ke kiri atau berlawanan arah jarum jam.
Setelah central lock berbunyi tanda pintu sudah tidak terkunci, buka pintu tersebut. Saat pintu dibuka maka alarm akan bunyi secara terus-menerus. Dalam menghadapi kondisi seperti ini, diusahakan jangan panik.
Langkah berikutnya adalah masukkan anak kunci kontak ke lubang kunci kontak dan putar ke posisi "ON" (lampu indikator dashboard akan menyala) dan saat di on-kan maka bunyi alarm akan mati dan mobil bisa langsung distarter.
Advertisement