Liputan6.com, Jakarta - Mobil terasa tak nyaman hingga terasa oleng. Bisa saja hal tersebut terjadi karena suspensi yang sudah aus.
Aus di sini belum tentu bengkok. Problem utamanya bisa jadi adalah seal di shock tersebut sudah getas dan mulai bocor.
Advertisement
Baca Juga
Soalnya, seal atau atau karet itu berfungsi menahan keberadaan minyak pada perangkat suspensi ini.
Dengan adanya minyak dalam jumlah yang terjaga, maka batang yang bergantung pada tekanannya pun akan berperan maksimal.
Jadi, setiap ada benturan alias dorongan ke bawah karena beban bodi, batang shock akan naik kembali perlahan-lahan. Dalam kondisi mobil melaju, peredaman ini pun membuat pengemudi dan penumpang nyaman saat berkendara.
Balik soal seal tadi, banyak orang yang memutuskan mengganti bagian itu demi menghemat biaya. Plus ganti isi minyak peredam. Pasalnya, uang yang keluar bisa lebih murah dibanding beli shock baru.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Selanjutnya
Lantas berapa shock yang disebut rekondisi ini bisa berfungsi? Adin dari bengkel kaki-kaki Sinar Terang di bilangan Depok menyebut bahwa daya tahannya tergantung bahan.
"Kalau rekondisi bisa pakai berapa lama, tahunan ya. Tergantung dari kekuatan seal sih kalau semua shockbreaker," kata dia.
Usia pakai menurut prediksinya adalah lebih dari setahun. Tepatnya, shock itu bisa dalam kondisi sesuai peruntukannya selama minimal dua tahun.
"Kalau bagus bisa tahunan, (tiga sampai empat tahun) iya. Minimal 2 tahun," kata dia.
Reporter : Dimas Wahyu Trihardjanto
Sumber : Otosia.com
Advertisement