Menggunakan 1 Mobil Listrik Diklaim Setara dengan Menanam 209 Pohon

Saat ini polusi udara berada pada peringkat lima penyebab utama kematian di seluruh dunia di antara semua risiko kesehatan, serta merupakan penyebab dari sembilan persen kematian.

oleh Arief Aszhari diperbarui 24 Apr 2020, 16:00 WIB
Diterbitkan 24 Apr 2020, 16:00 WIB
Nissan Leaf
Nissan Leaf direncanakan bakal dirilis di 7 negara Asia & Oceania. (Arief/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Polusi udara yang terjadi di Indonesia, dan secara umum seluruh dunia memang dalam taraf mengkhawatirkan. Bahkan, ada sekitar empat miliar orang atau 92 persen dari populasi Asia dan Pasifik yang terpapar polusi udara dengan tingkat yang dapat menimbulkan risiko kesehatan signifikan.

Hal ini semakin jelas dengan peluncuran world’s largest real-time air quality data bank, pada Februari 2020 di bawah Program Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNEP), yang menunjukkan bahwa sebagian besar wilayah Asia dan Oseania masih berada dalam tingkat kualitas udara yang tidak sehat. Faktanya, saat ini polusi udara berada pada peringkat lima penyebab utama kematian di seluruh dunia di antara semua risiko kesehatan, serta merupakan penyebab dari sembilan persen kematian.

Dengan begitu, sejalan dengan usaha berbagai pihak untuk menurunkan polusi udara, penggunaan mobil listrik menjadi salah satu solusi.

Bahkan, dari data yang diberikan Nissan, dengan hanya satu kendaraan listrik murni (EV) yang mampu mengurangi 4,6 metrik ton gas rumah kaca setiap tahunnya, atau setara dengan menanam 209 pohon.

Nissan selaku pembuat kendaraan listrik produksi massal pertama di dunia, Nissan LEAF, telah mengumpulkan analisis dampak dari kendaraan listrik ini di seluruh dunia sejak debutnya mobil ramah lingkungan tersebut pada 2010. Di saat yang sama, terdapat data terpercaya yang menunjukkan bagaimana mobilitas listrik dapat menjadi bagian dari solusi untuk mengatasi tingkat polusi udara.


Kontribusi Pemilik Mobil Listrik

Menurut Nissan, hingga saat ini sekitar 460 ribu pemilik Nissan LEAF secara global telah berkontribusi mereduksi emisi CO2 sekitar 2,1 juta metrik ton. Untuk memproses CO2 sebanyak ini dalam satu tahun, diperlukan lebih dari 81 juta pohon. Selain itu pemilik LEAF menempuh lebih dari 13 miliar kilometer dengan bebas emisi, atau setara dengan jarak mengemudi ke bulan sebanyak lebih dari 33.800 kali.

Hingga 2030, dibutuhkan pengurangan 55 persen emisi CO2 untuk menghentikan pemanasan global.


Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya