Liputan6.com, Jakarta - Vapor Lock merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut rem blong pada sistem pengereman kendaraan bermotor. Keadaan ini bisa terjadi kepada siapa saja dan banyak ditemui saat kendaraan melewati jalan berupa turunan.
Sistem pengereman adalah komponen yang sangat vital pada kendaraan bermotor. Agar dapat mengendalikan laju kendaraan, sistem pengereman yang baik tentu perlu dirawat agar tidak terjadi kesalahan di kemudian hari.
Vapor lock sendiri biasanya terjadi karena kurangnya perhatian pemilik kendaraan pada sistem pengereman mobilnya. Apabila sistem pengereman mobil dirawat dengan baik, kemungkinan terjadi vapor lock saat berkendara di jalan akan semakin berkurang.
Advertisement
Maka dari itu untuk mencegah sebuah kecelakaan karena vapor lock, maka perlu memperhatikan kondisi mobilnya dengan baik. Terutama pada bagian pengereman, karena mencegah tentu lebih baik sebelum terjadi sebuah kecelakaan.
Mencegah tentu lebih baik daripada sudah terjadi kecelakaan karena vapor lock. Untuk mencegah kondisi tersebut, berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan yang diberikan oleh Wuling Indonesia.
1. Perawatan Minyak Rem Secara Berkala
Untuk menjaga sistem pengereman bekerja secara optimal, tentu harus merawatnya secara berkala. Perawatan rem pun sangat mudah, yaitu dengan cara mengganti minyak rem serta kampas rem secara berkala.
Pada umumnya, penggantian minyak rem dilakukan tiga tahun atau setelah jarak tempuh mencapai 40.000 km. Perhatikan pula kualitas minyak rem yang digunakan, semakin baik kualitasnya tentu akan semakin nyaman dan aman untuk digunakan. Â Jangan lupa, setiap kali melakukan perawatan juga mengecek kondisi kampas rem. Apabila sudah menipis, lebih baik diganti sebelum kehabisan.
Â
Â
2. Memastikan Sistem Pendingin Berfungsi Baik
Suhu panas memang seringkali dapat menyebabkan suatu masalah pada mobil. Tidak hanya mesin, namun sistem pengereman pun bisa mengalami masalah. Maka dari itu, sistem pendingin yang bekerja dengan baik tentu akan mencegah terjadinya suatu masalah pada mobil.
Apabila sistem pendingin tidak berfungsi dengan baik, suhu mesin dan cairan rem akan naik. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya vapor lock. Oleh karena itu, pemilik mobil disarankan untuk memeriksa sistem pendingin mobil secara berkala.
3. Memperlambat Laju Mobil dengan Engine Brake
Melewati medan jalan yang rusak dan jalan turunan, tentu akan membuat penggunaan sistem pengereman yang intens. Ketika pengereman digunakan terus-menerus, maka akan terjadi suhu panas pada sistem pengereman.
Untuk menghindari penggunaan sistem pengereman yang intens, Anda bisa memperlambat laju mobil menggunakan engine brake. Ketika melewati turunan, pengemudi dapat mengandalkan bantuan dari engine brake untuk memperlambat kecepatan kendaraan.
Bagi pengemudi mobil manual, posisikan tuas transmisi di gigi 1 atau 2 ketika menghadapi jalanan menurun. Sementara, pengemudi mobil dengan transmisi otomatis bisa menggunakan gigi D atau M dengan memasukkan gigi rendah.
Â
Advertisement
4. Vapor Lock pada Sistem Bahan Bakar Bensin
Tidak hanya pada sistem pengereman saja, vapor lock ternyata juga terjadi pada sistem bahan bakar bensin. Fenomena yang terjadi masih sama, yaitu ketika cairan menguap membuat sistem tidak bekerja dengan semestinya.
Vapor lock pada sistem bahan bakar bensin ini karena pembentukan uap bensin bertambah banyak, yang akhirnya akan menghambat aliran bahan bakar dari pompa bahan bakar. Kejadian ini akan menyebabkan mesin mati (engine stalling) atau sulit dihidupkan (hard starting), kejadian itu disebut vapor lock yang biasa terjadi pada cuaca panas.
Demikian penjelasan tentang bahayanya kondisi Vapor Lock jika terjadi pada rem mobil Anda. Pastikan untuk selalu rutin mengecek dan servis mobil secara berkala.