Demokrat Umumkan Cagub DKI Jakarta Pekan Depan

Demokrat mempersilahkan jika PKS bersama Partai Gerindra mengusung Sandiaga Uno dan Mardani Ali Sera di Pilkada DKI Jakarta.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 09 Sep 2016, 18:29 WIB
Diterbitkan 09 Sep 2016, 18:29 WIB
Demokrat Masih Netral
Syarief Hasan (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan mempersilakan jika PKS bersama Partai Gerindra mengusung Sandiaga Uno dan Mardani Ali Sera di Pilkada DKI Jakarta. Meskipun kedua partai itu telah bergabung ke Koalisi Kekeluargaan bersama Demokrat.

"Enggak apa-apa, silakan aja kalau PKS sama Gerindra mau usung (Sandiaga Uno-Mardani Ali Sera), biarin aja," ungkap Syarief kepada Liputan6.com di Jakarta, Jumat (9/9/2016).

Syarief mengatakan, dalam waktu dekat partainya segera mengumumkan siapa yang bakal diusung di Pilkada DKI.

"Kita minggu depan akhirlah paling ngumuminnya yah," tukas Syarief.

Kemarin malam, PKS memperkenalkan duet Sandiaga Uno-Mardani Ali Sera kepada warga Jakarta. Tawaran duet tersebut telah ditetapkan Dewan Pimpinan Tingkat Pusat (DPTP) PKS kepada seluruh Pengurus Wilayah PKS DKI Jakarta dan Kader Ahli PKS.

Wakil Ketua Dewan Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid yakin, Mardani punya kualifikasi untuk bisa menguatkan koalisi agar menang di Pilkada DKI.

Minimal, kata dia, dengan mengusung kadernya sendiri PKS sudah memiliki modal 11 kursi. Secara prinsip, lanjut Hidayat, Prabowo sudah setuju dengan nama Mardani Ali Sera untuk mendampingi Sandiaga Uno.

"Sudah dikomunikasikan dengan Pak Prabowo, hanya saja prosesi untuk sampai tingkat deklarasi bersama itu yang kita belum sepakat kapan. Tapi yang jelas pasti akan deklarasi," ujar Hidayat.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya