Megawati: Pilihan Ahok-Djarot Sesuai Bhineka Tunggal Ika

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengungkap alasannya kenapa mengusung pasangan Ahok-Djarot dalam Pilkada DKI 2017.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 21 Sep 2016, 13:13 WIB
Diterbitkan 21 Sep 2016, 13:13 WIB
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bersama pasangan Ahok-Djarot. (Liputan6.com/Delvira Chaerani Hutabarat)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengungkap alasannya kenapa mengusung pasangan Ahok-Djarot dalam Pilkada DKI 2017. Salah satunya karena sesusai dengan Bhinneka Tunggal Ika, yakni meski berbeda tapi tetap satu.

"Kalau memilih pemimpin itu harus orang yang punya rasa kebangsaan nasionalisme. PDIP ideologinya Pancasila, sehingga kami ini tidak ada lagi perbedaan kita 1 jiwa, Bhinneka Tunggal Ika," ujar Megawati di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (21/9/2016).

"Justru kami tidak ingin cari seseorang jadi pemimpin yang menimbulkan SARA. Kita ini negara majemuk luar biasa. Itulah saya putuskan," jelas Megawati.

Sebelumnya, Megawati telah memberikan pesan khusus kepada Ahok saat makan malam di Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa, 20 September 2016.

"Ibu Mega cuma sampaikan, bahwa PDIP ini partai ideologis, yang di mana jelas Pancasila, yang dilahirkan oleh Bung Karno. Adalah lagi istilah masalah SARA, itu dah ketinggalan. Pancasila itu enggak ada lagi cerita-cerita SARA," ujar Ahok di Jakarta, Selasa, 20 September 2016.

Di sisi lain Ahok mengaku memiliki hubungan yang baik dengan PDIP. Meski sebelum deklarasi calon gubernur pada Selasa malam, banyak kader PDIP yang menolak Ahok.

"Saya dari dulu, sama PDIP baik-baik saja," Ahok menandaskan.

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya