Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengaku PDIP meminta agar putra sulungnya, Hanindhito Himawan Pramana atau Dhito maju dalam Pilkada Kediri 2020.
"Sebenarnya, jujur ya, anak saya tidak pernah mendaftarkan untuk maju sebagai calon bupati. Akan tetapi, karena keadaan, partai meminta dan partai menugaskan kepada anak saya untuk maju," kata Pramono di Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Senin (17/2/2020).
Baca Juga
Meski begitu, Pramono mengaku anaknya belum mengantongi surat rekomendasi resmi dari partai untuk maju pilkada.
Advertisement
"Itu permintaan dari cabang (DPC PDIP Kediri), dari DPD (PDIP) Jatim dan dilaporkan ke Ibu Ketum (Megawati Soekarnoputri) dan ditanyakan kepada anak saya. Anak saya sejak kecil hidup dalam lingkaran politik," kata Pramono.
Pramono mengaku ketika menjadi Wakil Sekretaris Jenderal PDIP, Dhito yang baru berumur 6 tahun dan dibawa keliling ke seluruh Indonesia.
"Karena ini penugasan sebagai kader partai, di PDIP enggak boleh memilih, bismillah maju. Tentunya kalau kemudian partai memberikan rekomendasi dan alhamdulillah dia turun ke lapangan dan sambutannya luar biasa," kata pria asal Kediri ini.
"'Kan Kediri itu kampung halaman saya. Saya maju sebagai anggota DPR terpilih empat kali," kata Pramono.
Namun, Pramono mengakui Dhito pun masih baru untuk dunia politik, termasuk di Kediri.
Saksikan video di bawah ini:
Elektabilitas Masih Kecil?
Berdasar survei dari Akurat Survey Terukur Indonesia (ASTI) di akhir Januari sampai awal Februari 2020, tingkat elektabilitas Dhito hanya 1,7 persen.
"Ya, karena masih baru, ini kan karena tiba-tiba, kalau orang Jawa (istilahnya) ketiban sampur, ditugasi," kata Pramono.
Advertisement