Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengungkapkan bakal ada menteri digital apabila capres-cawapres nomor urut tiga, Ganjar Pranowo dan Mahfud Md menjadi presiden dan wakil presiden terpilih di pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Mulanya, Hasto menyampaikan program Ganjar-Mahfud berupa KTP Sakti atau Satu Kartu Terpadu Indonesia apabila menjadi presiden terpilih.
KTP Sakti, kata dia penggabungan satu data untuk bisa dipakai ke semua akses bantuan sosial dari pemerintah, semisal Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).
Advertisement
"Berarti ada government technology yang akan mengintegrasikan agar pelayanan rakyat itu tunggal," kata Hasto dalam safari politik dan konsolidasi di kantor DPC PDIP Tangerang Selatan, Banten, Senin (11/12/2023).
Maka, untuk mewujudkan program ini perlu dibentuk organisasi baru yang dijabat menteri digital. Menteri Digital, kata dia bakal mengawal segala hal yang berkaitan dengan program tersebut.
"Kalau sekarang masuk ke Kementerian Keuangan sendiri, mau mencari kredit, masuk ke Kementerian Koperasi sendiri, semua terpisah. Maka Pak Ganjar menyatukan itu dengan kebijakan satu data, sehingga nanti akan ada Menteri Digital saudara sekalian," kata dia.
Â
Wujudkan KTP Sakti
Lebih lanjut, Hasto menjelaskan PDIP mempunyai Abdullah Azwar Anas yang saat ini menjabat MenPAN-RB untuk bisa mewujudkan program KTP Sakti milik Ganjar-Mahfud.
"MenPAN-RB dari kita, namanya Abdullah Azwar Anas. Kita sudah diskusi," katanya.
Menurutnya, Abdullah Azwar Anas sudah belajar ke berbagai tokoh terkait untuk menyatukan data demi memudahkan rakyat mengakses segala layanan dari pemerintah.
"Ini Pak Anas belajar dari Tony Blair, PM Inggris. Belajar dari Australia, belajar dari Jepang, belajar dari China, belajar dari India," ucap Hasto.
Advertisement
Sandiaga Uno Bisa Ubah Konstelasi Suara Bagi Ganjar-Mahfud
Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan, ketua Bappilu PPP Sandiaga Uno juga melakukan blusukan ke berbagai daerah untuk memastikan dukungan untuk Capres dan Cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Menurutnya, Sandiaga Uno merupakan sosok yang paling paham dengan semua pasangan capres baik Prabowo Subianto maupun Anies Baswedan. Sebab, Sandi pernah bekerja sama dan kenal lama dengan dua sosok tersebut.
"Pak Sandiaga Uno keliling untuk menjelaskan, karena Pak Sandi ini sosok yang paling paham Pak Prabowo, yang paling paham Pak Anies. Pak Sandi mengatakan hanya Pak Ganjar-Mahfud yang mampu melanjutkan hal-hal yang baik dari Pak Jokowi," kata Hasto dalam Safari Politik di Cilegon, Banten, Senin (11/12/2023).
Hasto meyakini, pergerakan Sandi ini bakal mampu mempengaruhi konstelasi politik jelang Pemilu 2024. Sandi, kata dia dipastikan bisa merubah perolehan suara Ganjar-Mahfud di Sumatera, Banten, dan Jawa Barat.
"Sehingga dengan pergerakan oleh Pak Sandiaga Uno ini juga akan merubah konstelasi khususnya di wilayah Sumatera, Banten, dan Jawa Barat," kata dia.
Ganjar-Mahfud Sudah Blusukan Temui Rakyat
Lebih lanjut, Sekretaris Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud itu menyebut, Ganjar Pranowo sendiri juga telah turun ke lapangan, blusukan menemui rakyat dan mendengarkan semua aspirasi.
"Ya, persiapan dilakukan dan ketika Pak Ganjar turun ke bawah, tidur di rumah-rumah rakyat, Pak Ganjar menangkap hal yang paling genuine," kata dia.
Hasto memastikan, lewat aksi blusukan itu Ganjar menemukan situasi dan kondisi yang tengah dihadapi rakyat sebenarnya. Oleh sebab itu, Ganjar-Mahfud mengeluarkan program KTP Saksi untuk mengakomodir kebutuhan rakyat.
"Maka, KTP Sakti itu adalah hal yang paling genuine sebagai hasil dari blusukan dan tinggal di rumah rakyat," ujarnya.
Advertisement