KPU Jakarta Lantik 29.315 Petugas Pantarlih untuk Pilkada 2024

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta bakal melantik sebanyak 29.315 petugas pemutakhiran data pemilih (Pantarlih) untuk Pilkada 2024 pada Senin (24/6/2024).

oleh Winda Nelfira diperbarui 24 Jun 2024, 11:59 WIB
Diterbitkan 24 Jun 2024, 11:59 WIB
Pencocokan dan Penelitian Data Pemilih untuk Pemilu 2024
Stiket Komisi Pemilihan Umum (KPU) terlihat saat Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih untuk Pemilu 2024 di rumah warga di Beki, Depok, Jawa Barat, Minggu (26/2/2023). KPU di semua wilayah Indonesia melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih dengan datang dari rumah ke rumah guna mengantisipasi ketidaksesuaian data Pemilu 2024. (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta Komisi Pemilihan Umum (KPU)  Jakarta bakal melantik sebanyak 29.315 petugas pemutakhiran data pemilih (Pantarlih) untuk Pilkada 2024 pada Senin (24/6/2024).

Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat KPU Jakarta Astri Megatari mengatakan, pelantikan petugas Pantarlih dilakukan di setiap kelurahan di wilayah administrasi Jakarta.

"Tanggal 24 Juni 2024 akan dilakukan pelantikan secara serentak 29.315 petugas pemutakhiran data pemilih (Pantarlih) di kelurahan masing-masing," kata Astri dalam keterangan tertulis, Senin (24/6/2024).

Adapun Pantarlih merupakan petugas pemutakhiran data pemilih (PPDP) atau disebut petugas yang melaksanakan pencocokan dan penelitian (Coklit). Pantarlih dibentuk oleh Panitia pemungutan suara (PPS).

Petugas Pantarlih melaksanakan coklit pemutakhiran data pemilih sesuai Model A Daftar Pemilih atau berdasarkan data dari KPU. Petugas Pantarlih nantinya akan mendatangi pemilih secara langsung dari rumah ke rumah untuk coklit data.

Astri menyampaikan, usai dilantik para petugas Pantarlih akan langsung mengikuti bimbingan teknis oleh PPS di masing-masing kelurahan.

Selanjutnya, pada sore hari para petugas Pantarlih akan melangsungkan apel kesiapan untuk pemilihan gubernur (Pilgub) Jakarta 2024. Apel akan digelar di Jakarta Internasional Velodrome, Rawamangun, Jakarta Timur.

"Sorenya, pukul 15.00 WIB tanggal 24 Juni, akan dilangsungkan Apel Pantarlih diikuti sekitar 1.700-an Pantarlih perwakilan dari tiap kelurahan," ucap Astri.

KPU Jakarta Siap Rekrut 29.315 Petugas Pemutakhiran Data Pemilih

KPU Jakarta akan melakukan rekrutmen Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) sejak tanggal 13 hingga 19 Juni 2024. Ketua Divisi Data dan Informasi KPU DKI Jakarta, Fahmi Zikrillah menyampaikan bahwa kebutuhan pantarlih sebanyak 29.315 orang yang tersebar di 14.775 TPS se DKI Jakarta.

"Mereka nanti nya akan bertugas melakukan pemutakhiran data pemilih dengan mencoklit dari rumah ke rumah, memastikan semua warga DKI Jakarta yang sudah memenuhi syarat sebagai pemilih didata dalam daftar pemilih," ungkap Fahmi, Rabu (5/6/2024).

Lebih lanjut Fahmi menjelaskan bahwa tahapan pemutakhiran data pemilih dengan mencoklit pemilih secara langsung merupakan tahapan yang sangat krusial.

Sebab, baik buruknya kualitas data pemilih pada pilkada mendatang sangat bergantung dari proses coklit ini.

Karena itu, Fahmi berharap mereka yang nanti terpilih sebagai pantarlih bisa bekerja dengan optimal, sehingga dapat menghasilkan data pemilih yang mutakhir, komprehensif dan akurat.

Pantarlih akan dilantik pada tanggal 24 Juni mendatang, dengan masa kerja 1 bulan, hingga 24 Juli tahun 2024.

Optimalkan Setiap TPS

Ketua Divisi Data dan Informasi KPU RI Betty Epsilon Idroos menekankan agar jumlah pemilih pada setiap TPS dapat dioptimalisasi hingga 600 orang per TPS.

Lebih lanjut, Betty mengingatkan bahwa ada 4 aspek yang harus diperhatikan dalam melakukan pemetaan TPS. Pertama, tidak menggabungkan kelurahan, kedua kemudahan pemilih ke TPS, ketiga tidak memisahkan pemilih dalam satu KK pada TPS yang berbeda, dan keempat adalah aspek geografis. 

"4 hal tersebut harus betul-betul dipertimbangkan dalam pemetaan TPS," ungkap Betty.

Betty berpesan agar KPU DKI Jakarta melakukan berkoordinasi dengan stakeholder terkait, agar proses pemutakhiran data pemilih dapat berjalan dengan baik dan lancar.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya