Dukungan Anies Baswedan Jadi Durian Runtuh untuk Pramono-Rano di Pilkada Jakarta

Mantan Gubernur DKI Anies Baswedan menyatakan secara terbuka dukungannya untuk calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta nomor urut 03 Pramono Anung-Rano Karno alias Si Doel.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 22 Nov 2024, 11:42 WIB
Diterbitkan 22 Nov 2024, 11:42 WIB
Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan usai menghadiri Apel Siaga & Rapat Akbar Warga Kawal TPS di Lapangan Blok S, Jakarta Selatan, Kamis (21/11/2024).
Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan usai menghadiri Apel Siaga & Rapat Akbar Warga Kawal TPS di Lapangan Blok S, Jakarta Selatan, Kamis (21/11/2024). (Liputan6.com/Ady Anugrahadi)

Liputan6.com, Jakarta - Mantan Gubernur DKI Anies Baswedan menyatakan secara terbuka dukungannya untuk calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta nomor urut 03 Pramono Anung-Rano Karno alias Si Doel. Hal itu pun layaknya durian runtuh lantaran dinilai membuat peluang kemenangan di Pilkada Jakarta 2024 semakin besar dibandingkan kandidat lainnya.

"Dukungan terbuka Anies Baswedan ke Pramono memang cukup memberi dampak positif pada elektabilitas Pramono, mengingat pemilih Anies merupakan kelompok berbeda, ini bisa membuat Pramono mendapatkan tambahan suara signifikan," tutur Pengamat Politik dari Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah kepada wartawan, Jumat (22/11/2024).

Diketahui, duet politisi senior PDIP itu sebelumnya juga disokong mantan Gubernur Jakarta Basuka Tjahaja Purnama alias Ahok, beserta kelompok pendukungnya. Dengan adanya Anies Baswedan, maka relawan Ahoker dan Anak Abah kini menjadi satu suara mendukung Pramono-Rano.

Hal itu diwujudkan saat mereka berkumpul di kawasan Senayan, Jakarta Selatan, dan berikrar menggabungkan dukungan untuk paslon nomor urut 03 di Pilkada Jakarta 2024.

Dedi Kurnia pun membandingkan bentuk dukungan itu dengan sikap Presiden RI ke-7 Joko Widodo atau Jokowi kepada calon gubernur Jakarta nomor urut 01 Ridwan Kamil. Dukungan tersebut dinilainya lemah lantaran Jokowi tidak turun langsung berkampanye, sekalipun para pendukungnya sudah ada di barisan Ridwan Kamil sejak awal.

“Jadi (peran) Jokowi kurang membantu atau mendorong pertambahan suara bagi Ridwan,” jelas dia.

Peroleh Gabungan Suara

Berbanding terbalik dengan dukungan dari Anies Baswedan dan Anak Abah, lanjutnya, yang kini membuat suara Pramono-Rano semakin kuat dan elektabilitasnya melonjak. Berbagai kelompok, khususnya pemilih yang belum menentukan pilihan kini mulai melirik Paslon Nomor Urut 03.

“Situasi ini membuat Pramono seolah mendapat gabungan suara dari banyak kelompok, ini membuat peluang kemenangan Pramono lebih besar dibanding kandidat lain,” Dedi menandaskan.

Ketua Umum Jaringan Pramono (Jakpram), Wisnu Permadi menambahkan, pihaknya yakin dukungan mayoritas pendukung Anies Baswedan dapat memperkuat tingkat keterpilihan Pramono-Rano. Jakpram sendiri merupakan wadah yang menghimpun berbagai elemen masyarakat, yang sebelumnya mendukung Anies Baswedan

“Jakpram hadir untuk menjadi rumah baru bagi para pendukung Anies yang kini melihat masa depan Jakarta ada pada kepemimpinan Pramono Anung dan Rano Karno. Saya optimis, 90 persen suara anak Abah akan memilih pasangan ini,” kata Wisnu.

 

Pengaruhi Swing Voter Kalangan Terdidik

Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan secara terbuka mendukung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta nomor urut tiga, Pramono Anung-Rano Karno. Dukungan itu pun dinilai akan mempengaruhi pemilih mengambang atau swing voter dari kalangan rasional dan terdidik.

“Dukungan Anies Baswedan akan mendongkrak elektabilitas Pramono Anung-Rano Karno. Peluang itu sangat terbuka karena berdasarkan hasil survei Litbang Kompas, masih ada 23,8 persen yang belum menentukan pilihannya. Sebagian besar dari mereka ini pemilih rasional dan terdidik,” tutur Pengamat Komunikasi Politik M Jamiluddin Ritonga kepada wawrtawan, Jumat (22/11/2024).

Survei Litbang Kompas sendiri dilakukan pada 20-25 Oktober 2024, dengan hasil menunjukkan elektabilitas Pramono-Rano 38,3 persen; Ridwan Kamil-Suswono 34,6 persen; dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana di angka 3,3 persen.

Menurut Jamiludin, masuknya Anies Baswedan berpotensi mempertebal selisih elektabilitas Pramono-Rano dengan Ridwan Kamil-Suswono. Dukungan itu berpeluang mempengaruhi pemilih rasional dan terdidik untuk menentukan paslon yang dijagokan, terlebih jika nyatanya swing voter itu adalah Anak Abah.

“Anak Abah tentu akan memilih paslon yang didukung Anies. Jumlah mereka ini relatif banyak sehingga dapat mendongkrak elektabilitas Pram-Rano lebih signifikan,” jelas dia.

Jamaludin yakin, endorsement Anies Baswedan akan berpengaruh signifikan. Sebab, dia masih menjadi panutan sebagian warga Jakarta dari berbagai segmen, khususnya kalangan rasional.

“Namun untuk pemilih emosional, tokoh (endorsement) seperti Megawati dan Jokowi juga dapat berpengaruh. Dua sosok ini memang relatif diterima pemilih kurang emosional,” katanya.

Ketua Umum Jaringan Pramono (Jakpram), Wisnu Permadi menambahkan, pihaknya telah mempersiapkan langkah strategis untuk mengamankan dukungan Anak Abah kepada Pramono-Rano di Pilgub Jakarta 2024.

“Jakpram hadir untuk menjadi rumah baru bagi para pendukung Anies yang kini melihat masa depan Jakarta ada pada kepemimpinan Pramono Anung dan Rano Karno. Saya optimis, 90 persen suara anak Abah akan memilih pasangan ini,” ujar Wisnu.

Infografis Jurus 3 Calon Gubernur di Debat Terakhir Pilkada Jakarta 2024
Infografis Jurus 3 Calon Gubernur di Debat Terakhir Pilkada Jakarta 2024 (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya