Liputan6.com, Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berjanji akan memperjuangkan Rancangan Undang-Undang (RUU) Penghapusan Pajak Sepeda Motor dan Pemberlakuan SIM Seumur Hidup bila menang pemilu 2019.
Wakil Ketua Tim Pemenangan Pemilu (TPP) PKS, Almuzzammil Yusuf mengatakan, hal ini guna mengurangi beban rakyat yang dianggap semakin berat. Sebab, menurut dia, tarif dasar listrik naik, dan harga beras kualitas medium terus naik berdasarkan data BPS.
Baca Juga
"Sebagian besar sepeda motor dimiliki oleh saudara-saudara kita yang lemah ekonominya, mereka adalah orang-orang yang paling akan diuntungkan dari kebijakan ini,” jelas Muzzammil di Jakarta Selatan, Kamis (22/11/2018).
Advertisement
Ia menyatakan, terdapat 105 juta sepeda motor di Indonesia. Sebagian besar diantaranya adalah milik orang kecil yang akan terdampak kebijakan ini.
Sebab, motor telah menjadi sarana produksi. Muzzamil mencontohkan dengan fenomena pengemudi ojek online.
Soal rencana pembebasan pajak sepeda motor akan meliputi beberapa hal. Di antaranya, Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), Pajak Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (PBBNKB), Tarif Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan, biaya administrasi Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK), dan biaya adiminstrasi Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) untuk sepeda motor ber-cc kecil.
Kurangi Kerumitan
Selain itu, penghapusan pajak dan perpanjangan SIM juga dinilai dapat mengurangi kerepotan dan kerumitan pengurusan surat-surat.
"Jadi waktu masyarakat bisa digunakan sebesar-besarnya untuk hal yang lebih produktif,” ujarnya.
Kasus serupa juga, lanjut dia, berhasil dalam penerapan KTP seumur hidup. Muzzammil juga menegaskan, penghapusan pajak tidak akan menganggu keuangan APBD provinsi secara signifikan.
"Data beberapa provinsi menunjukkan bahwa porsi dari pendapatan pajak sepeda motor itu sekitar 7-8 persen dari total APBD," tukas Muzzammil.
Saksikan video pilihan di bawah ini
Advertisement