7 Hal Penting Ketika Survei Rumah

Hindari menyesal setelah membeli, coba cek beberapa hal berikut ini ketika hendak mengecek kondisi rumah.

oleh Isnaini Khoirunisa diperbarui 23 Feb 2016, 08:05 WIB
Diterbitkan 23 Feb 2016, 08:05 WIB
Rumah.com 7 Hal Penting Ketika Survei Rumah
Hindari menyesal setelah membeli, coba cek beberapa hal berikut ini ketika hendak mengecek kondisi rumah

Liputan6.com, Jakarta - Sebelum membeli sebuah rumah, biasanya calon pembeli akan melakukan survei seputar unit yang diidamkan. Lokasi biasanya menjadi pertimbangan utama.

"Anda bisa mengganti bentuk arsitektur bangunan, tapi Anda tidak akan bisa mengubah lokasinya," ujar advokat profesional Frank Valentic, seperti dikutip dari Domain.com.au dan Rumah.com seperti ditulis Selasa (23/2/2016)

Sebagai penasihat pembeli rumah, Valentic juga menyarankan kepada pembeli untuk melakukan pengecekan yang detil mengenai kondisi lingkungan perumahan.

Bagi dia, lingkungan sekitar yang "cocok dengan gaya hidup Anda" menjadi faktor yang sama pentingnya dengan lokasi yang strategis. Untuk itu, sebelum Anda memastikan hunian tersebut pas dengan keinginan Anda, coba cek beberapa hal berikut ini.

1. Lokasi dan gaya hidup

Seperti yang sudah dijelaskan pada bagian pengantar, lokasi akan menentukan gaya hidup keseharian Anda nantinya.

"Anda tentunya ingin memiliki hunian yang dekat pertokoan dan kafe, taman, sampai akses transportasi. Namun lokasi strategis ini jangan sampai mengorbankan dekat area bising seperti pom bensin, bangunan industri, rel kereta api, atau jalan raya utama," ucap Valentic.

2. Kelayakan huni

Valentic menyarankan calon pembeli untuk mengetes langsung berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk berjalan kaki dari perumahan menuju beberapa fasilitas umum seperti stasiun kereta api atau pertokoan.

"Anda bisa memberi tambahan nilai sebesar 20 persen kepada suatu hunian jika jaraknya begitu dekat menuju pusat perbelanjaan. Dan, jika membutuhkan waktu lebih dari 15 atau 20 menit berjalan kaki menuju stasiun kereta api terdekat, ini bisa mengurangi nilai dari properti," tambahnya.

Dia juga menyarankan untuk bertanya kepada RT/RW setempat mengenai proyek pembangunan atau pembagian area di sekitar perumahan. “Jika ada rencana proyek pembangunan 45 unit town house di depan rumah Anda, tentu Anda ingin mengetahui hal tersebut sebelum membeli, kan?,” kata dia.

3. Aspek cahaya

Bagi beberapa orang, aspek cahaya yang masuk ke dalam ruangan adalah faktor penting sebelum membeli rumah. Oleh karena itu mereka kadang memperhatikan arah mata angin mana rumah tersebut menghadap.

Beberapa orang menganggap rumah menghadap timur lebih baik, karena penghuni akan mendapat sinar matahari pagi yang cukup. “Aspek lainnya yang tak kalah penting adalah pemandangan. Sebuah rumah yang dilengkapi oleh pemandangan air mengalir seperti sungai atau taman tentu akan menambah nilai hunian," kata dia.

4. Bising

Valentic menyarankan agar Anda melakukan survei rumah pada beberapa waktu yang berbeda. Lakukan juga pengecekan kondisi pada malam hari, jadi Anda bisa memperkirakan tingkat kebisingan atau mungkin pencahayaan yang berbeda dalam waktu satu hari.

5. Denah lantai fungsional

"Kebanyakan orang menyukai ruang tamu dengan model terbuka (open plan), serta denah ruang yang pas untuk area hiburan," ucap Valentic.

"Kadang tidak mudah untuk mengubah denah ruang, maka dari itu jangan sampai Anda terjebak dalam pemetaan ruang yang tidak disukai. Sebagai contoh, salah satu klien kami ada yang kesulitan menjual rumahnya sesuai dengan harga yang diminta," kata dia.

Rumah itu memiliki tiga kamar tidur, satu kamar mandi dan satu ruang tamu yang berukuran sangat luas.

"Kami menyarankan kepadanya untuk menambah satu kamar tidur dan kamar mandi lagi di ruang luas tersebut. Untungnya biaya renovasinya tidak seberapa besar dan rumahnya terjual dengan harga tinggi pada minggu selanjutnya," ujar dia.

6. Kesalahan dan pembangunan ilegal

Sebelum terjebak dalam tipuan pengembang, konsumen seharusnya lebih berhati-hati ketika hendak membeli rumah baru. Untuk memahami kerusakan atau kesalahan dalam membangun instalasi rumah, konsumen bisa meminta bantuan dari profesional yang berpengalaman.

Mereka juga harus mengecek keabsahan status tanah untuk membangun rumah. Jangan sampai pengembang membangun perumahan di area ilegal.

7. Bersikap seperti investor

Pembeli yang pintar seharusnya bisa mengadopsi trik dari para investor ketika hendak membeli rumah. Sekali lagi, jika Anda tidak memahami aspek penting dari rumah yang potensial, coba ajak seseorang untuk mengecek kondisi rumah secara objektif. Mereka akan memberi saran dengan kepala dingin mengenai apa yang harus dan jangan Anda lakukan. (Isnaini K/Ahm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya