Liputan6.com, Jayapura - Gubernur Papua Lukas Enembe memiliki emas banyak. Tapi dia mengaku, sepanjang menjabat hampir empat tahun berjalan, dirinya belum pernah melaporkan harta kekayaannya.
"Saya sudah mendapatkan formulir pengisiannya dan sedang dilengkapi berkasnya. Sejumlah aset, seperti tanah dan emas yang saya miliki, akan saya lampir. Saya punya emas banyak yang saya ambil dari kampung," ucap Lukas di kantornya, Papua, Selasa (26/7/2016).
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyebutkan, sebanyak 98 persen pejabat Pemerintah Provinsi Papua tak melaporkan harta kekayaannya. Tak hanya itu, 84 persen pejabat di lingkungan pemkot/kabupaten juga tak melaporkan harta kekayaan mereka.
Hal yang sama juga berlaku pada anggota DPR di Papua. Deputi Pencegahan KPK Pahala Nainggolan menuturkan, sebanyak 91 persen anggota DPR Papua tak melaporkan harta kekayaannya. Begitu juga anggota DPRD di kabupten/kota yang justru sama sekali belum ada yang melaporkan harta kekayaannya tersebut.
"Papua terendah pelaporan harta kekayaan pejabat. Kami akan memberikan pelatihan kepada pejabat di Papua untuk cara mengisi formulir harta kekayaannya," kata Pahala dalam Rapat Koordinasi dan Supervisi Pencegahan dan Penindakan Korupsi Terintegrasi Provinsi Papua yang dilaksanakan di Kantor Gubernur Papua.
"Pengalaman kami sangatlah mudah, dua jam pengisian formulir itu, sebanyak 100 orang dapat terselesaikan. Pasti tak ada kesulitan," ucap Pahala.