Liputan6.com, Bantul - Pasangan suami istri yaitu Sujadi dan Mustakimah akan bersaing dalam pemilihan kepala desa atau lurah di Desa Tirtomulyo, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta pada 23 Oktober 2016. Ajang itu bersamaan dengan pemilihan serentak di 22 desa setempat.
Sujadi merupakan calon lurah inkumben atau pernah menjadi lurah Desa Tirtomulyo periode sebelumnya. Sementara Mustakimah merupakan istri yang tinggal serumah dengan Sujadi di wilayah pedukuhan Jetis.
"Calon lurah di Desa Tirtomulyo yang hubungannya suami istri ini baru pertama kali di Bantul dan memang tidak ada pelarangan," kata Kabag Pemerintah Desa (Pemdes) Bantul, Heru Wismantoro usai meninjau kampanye calon lurah di Desa Tirtomulyo, Rabu 19 oktober 2016, dilansir Antara.
Advertisement
Menurut dia tidak ada aturan dalam perundang-undangan yang telah diturunkan dalam Perda Bantul tentang Pilurdes yang melarang bahwa suami istri mencalonkan lurah di desa yang sama, sehingga memang tidak dipermasalahkan.
Baca Juga
"Tidak ada aturan yang melarang suami istri menjadi calon lurah. Aturan yang ada hanya menyebutkan warga negara sebagai subyek hukum boleh maju. Artinya jika memenuhi syarat diperbolehkan," katanya.
Sementara ditanya terkait ada rekayasa dalam pencalonan lurah di Desa Tirtomulyo karena hanya muncul suami istri, kata dia, semua proses pencalonan telah dilalui sesuai prosedur dan pendaftaran masing-masing calon sudah sesuai jadwal yang ditentukan.
"Kalau saya melihat proses pencalonan di Tirtomulyo saat hari terakhir baru satu calon, mungkin dari pada repot Pilurdes ditunda karena hanya satu calon, maka mendekati penutupan istrinya dimasukkan. Kalau ada rekayasa, siapa yang merekayasa," katanya.
Desa Tirtomulyo merupakan salah satu desa dari 22 desa se-Bantul yang akan menyelenggarakan Pilurdes serentak pada 23 Oktober 2016. Ada sebanyak 98 calon lurah yang akan mengikuti pemilihan itu.
Rabu 19 Oktober 2016 merupakan hari terakhir tahapan kampanye masing-masing calon. Mulai tanggal 20,21 dan 22 Oktober sudah memasuki hari tenang.
"Diharapkan semua atribut sudah dilepas hingga hari H," kata Heru.
Anggota Panitia Pilurdes Desa Tirtomulyo, Jumakir mengatakan, tidak ada rekayasa dalam pemilihan di desanya meskipun yang maju sepasang suami istri. Semua sudah memenuhi persyaratan saat mendaftar, bahkan kedua calon bergelar sarjana.
"Kedua calon punya kesempatan dan peluang yang sama. Kami dari panitia juga tidak menganggap ini sebagai apa-apa, tapi kami lihat mereka sebagai rival dalam pilurdes ini dan masing-masing punya pendukung dan relawan," kata Jumakir.