Suami Pemilik Panti Asuhan Maut Masih 'Selamat' dari Jerat Hukum

Suami pemilik panti asuhan maut belum ditetapkan sebagai tersangka karena belum ditemukan bukti yang kuat.

oleh M Syukur diperbarui 07 Feb 2017, 09:08 WIB
Diterbitkan 07 Feb 2017, 09:08 WIB
Suami Pemilik Panti Asuhan Maut Masih 'Selamat' dari Jerat Hukum
Suami Pemilik Panti Asuhan Maut Masih 'Selamat' dari Jerat Hukum

Liputan6.com, Pekanbaru - GH alias Idang, suami Lili Rachmawati, pemilik panti asuhan maut Yayasan Tunas Bangsa, sementara ini masih "selamat" dari jeratan hukum kasus dugaan penganiayaan dan penelantaran anak.

Penganiayaan itu diduga dilakukan istri Idang. Namun, sejauh ini Idang belum ditetapkan sebagai tersangka karena belum ditemukan bukti yang kuat.

Menurut Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Guntur Aryo Tejo, keterlibatan Idang dalam kasus istrinya masih terus didalami. Apalagi ia diduga tahu dan melihat penganiayaan.

"Hanya saja buktinya belum kuat. Idang kepada penyidik juga mengaku sudah melarang istrinya itu, tapi tetap saja dilakukan si Lili ini," kata mantan Kapolres Pelalawan ini, Senin (6/2/2017).

Ada dugaan Idang sangat takut kepada istrinya. Dengan keadaan itu, Idang diduga tidak berani melarang Lili karena wataknya yang keras.

"Lili ini orangnya keras, juga plinplan. Kepada penyidik saja keras, selalu membantah melakukan penganiayaan," kata Guntur.

Sejauh ini, penyidik Perlindungan Perempuan dan Anak Satuan Reskrim Polresta Pekanbaru masih fokus mendalami tindak pidana penganiayaan terhadap M Ziqli, bayi berusia 18 bulan yang tewas di panti asuhan milik Lili.

Terkait dugaan jual beli anak yang selama ini berkembang di masyarakat sekitar panti, termasuk adanya penggelapan sumbangan donatur ataupun dari pemerintah, Guntur menyatakan penyidik belum melakukan pengembangan sampai ke situ.

"Saat ini masih tindak pidana penganiayaannya dulu," ucap Guntur.

Sebelumnya kepada penyidik, Lili membantah telah melakukan jual beli anak dan menggelapkan sumbangan dari donatur. Menurut dia, semua sumbangan diberikan kepada anak-anak di pantinya.

Dia juga menyatakan tidak pernah menerima bantuan dari pemerintah, baik itu Kota Pekanbaru ataupun Provinsi Riau. Selama ini Lili mengaku mencari bantuan sendiri dan berasal dari pihak swasta.

"Seperti yang dibilang, Lili ini keras orangnya. Dia menyatakan tidak pernah menerima bantuan dari pemerintah," kata Guntur.

Lili Rachmawati menjadi sorotan setelah salah satu penghuni panti asuhan maut miliknya, M. Ziqli meninggal dunia karena dugaan penganiayaan. Dugaan itu dikuatkan dengan hasil autopsi yang dilakukan terhadap jasad bayi berusia 18 bulan tersebut.

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya