Karst Menara, Harta Unik Taman Nasional Bantimurung

Karst berbentuk menara Taman Nasional Bantimurung itu satu-satunya di Indonesia.

oleh Ahmad Yusran diperbarui 11 Feb 2017, 15:08 WIB
Diterbitkan 11 Feb 2017, 15:08 WIB
Karst Menara, Harta Unik Taman Nasional Babul
Karst berbentuk menara itu menjadi satu-satunya karst di Indonesia. (Liputan6.com/Ahmad Yusran)

Liputan6.com, Makassar - Anda mengaku pecinta lingkungan, tak lengkap jika belum menjelajah Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung (TN Babul) di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Di laboratorium alam ini terdapat dua lokasi ekosistem karst yang saling terpisah.

Lokasi pertama berada di wilayah Kabupaten Maros, sedangkan lokasi kedua berada di Kabupaten Pangkep pada bagian barat taman nasional, dan di ujung Utara, yakni di wilayah Mallawa.

Selain kekayaan jenis flora dan fauna, ada lagi harta berharga lain yang tak bisa ditemukan di taman nasional lain di Indonesia. Yaitu, bentuk lansekap karst yang berbentuk menara. Pasalnya, di tempat-tempat lain, karst di Tanah Air berbentuk kerucut.

Dengan keunikan itu, banyak peneliti yang sengaja datang ke Taman Nasional Babul. Salah satunya Ketua Departemen Geografi Pembangunan Universitas Gadjah Mada (UGM) Muhammad Baiquni. Ia sampai berdecak kagum melihat pemandangan gugusan karst di kawasan Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung baru-baru ini.

Karst berbentuk menara itu menjadi satu-satunya karst di Indonesia. (Liputan6.com/Ahmad Yusran)

"Luar biasa memang ekosistem karst Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung yang diketahui memiliki banyak gua dengan ornamen stalagtit dan stalagmit. Serta ornamen endokarst lainnya," kata Muhammad Baiquni kepada Liputan6.com, baru-baru ini.

Baiquni yang juga Ketua Ekspedisi Archipelago Action Reseach yang mengembangkan konsep eco village untuk desa mandiri berkelanjutan di Tanah Air, sesekali menggelengkan kepalanya saat menikmati harta karun Taman Nasional Babul.

Tetapi tidak hanya karst, Taman Nasional Babul juga menjadi rumah bagi Tarsius fuscus, aneka kupu-kupu dan kelompok monyet hitam Sulawesi (Macaca maura).

Selain itu, berdasarkan data yang diperoleh, kawasan Taman Nasional (TN) Bantimurung Bulusaraung juga menjadi rumah bagi 709 jenis tumbuhan. Salah satunya adalah Ebony (Diospyros celebica).

Lokasi Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung tak jauh dari Bandara Sultan Hasanuddin karena hanya berjarak kurang lebih 24 km atau 1 jam dengan menggunakan mobil. Sementara dari kota Makassar, berjarak kurang lebih 42 km.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya