Jangan Dibuang, Ini Fungsi Lain Ampas Kopi

Ampas kopi ternyata bisa bermanfaat untuk lingkungan agar tetap bersih dari limbah.

oleh Dhimas Prasaja diperbarui 02 Mei 2017, 12:30 WIB
Diterbitkan 02 Mei 2017, 12:30 WIB
Manfaat Ampas Kopi Untuk Lingkungan
Ampas kopi ternyata bisa bermanfaat untuk lingkungan agar tetap bersih dari limbah. (Liputan6.com/Dhimas Prasaja).

Liputan6.com, Surabaya - Usai meminum kopi, kebanyakan orang akan membuang ampasnya. Namun ampas kopi itu punya kegunaan lain yang sangat bermanfaat bagi lingkungan.

Siapa sangka jika ampas kopi ini benar-benar bisa menjaga kebersihan dan kejernihan air dalam logam berat. Setidaknya hal itu dibuktikan di tangan Vania Kurniawan, di mana dia mengubah ampas kopi menjadi biosorben yang berfungsi dapat menyerap limbah logam berat timbal yang biasanya dihasilkan dari limbah cair yang bisa mencemari lingkungan.

Mahasiswa Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (FT UKWMS) itu mengatakan, jika logam berat tersebut masuk ke dalam tubuh manusia lewat air minum maka akan menjadi racun.

"(Logam berat itu) memang dapat merusak organ-organ kita," tutur Vania Kurniawan, saat ditemui di kampusnya, Senin 1 Mei 2017.

Putri ke dua dari pasangan Budi Cahayanya Kurniawan dan Sri Mulyani Dewi itu mengatakan, dalam penelitiannya ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh proses aktivasi dengan larutan asam klorida (HCl) terhadap karakteristik dan kemampuan adsorpsi biosorben dari ampas kopi.

"Ternyata kandungan karbon 90% dalam kopi itu ampuh menyerap logam timbal yang biasanya dihasilkan dari limbah cair dari usaha rumahan reparasi aki dan juga lain-lainnya,” ucap mahasiswi yang meraih gelar Wisudawan Akademik terbaik di Wisuda UKWMS Periode I April 2017.
Mahasiswi di Surabaya Meneliti Manfaat Ampas Kopi Untuk Kebersihan Lingkungan. (Liputan6.com/Dhimas Prasaja).
Peraih IPK 3,97 itu memanfaatkan kopi sebagai bahan dasarnya. Namun sebelum digunakan untuk menyerap timbal, dirinya melakukan beberapa langkah dalam pengolahannya.

"Langkah pertama kopi robusta itu dicuci dengan aquades hingga filtratnya jernih dan dikeringkan. Selanjutnya, ampas kopi dikarbonisasi dengan suhu suhu 400-600 derajat celcius selama 3 jam menggunakan tube furnace," beber perempuan kelahiran Semarang itu.

Lalu, karbon ampas kopi diaktivasi menggunakan larutan asam klorida dengan variasi konsentrasi selama 24 jam. Setelah itu pencucian ampas kopi kembali dilakukan pada biosorben yang telah diproses sedemikian rupa dengan aquades agar PH yang dihasilkan mencapai 5.

Dilakukan pengeringan kembali di dalam oven selama 3 jam. Biosorben dari ampas kopi yang sudah jadi tersebut dapat dimanfaatkan untuk menyerap berbagai jenis logam berat, salah satunya timbal.

Vania melakukan uji coba keampuhannya produk inovasi yang diciptakan terhadap air bekas pencucian aki dengan perbandingan rasio 1:10 antara limbah cair dengan absorbennya.

"Saya melakukan ujicoba pada limbah cair perbandingan 30 mm limbah cair banding 3 gram, ternyata limbah cair yang mengandung timbal itu 90% jernih kembali sehingga aman untuk dibuang pada tanah ataupun saluran air yang berada di rumah kita, karena tidak akan mencemari lingkungan," ucap Vania.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya