5.000 Mahasiswa Berkerumun, Membentuk Logo Muhammadiyah

Liputan6.com, Yogyakarta - Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menggelar barisan membentuk suatu koreografi yang akan selalu diingat. Tercatat ada 5.000 mahasiswa baru berkerumun membentuk logo Muhammadiyah di Lapangan Bintang Kampus Terpadu UMY.

Erwan Sudiwijaya, ketua tim dokumentasi mengatakan, koreografi lambang Muhammadiyah ini sudah dilakukan sejak tahun 2014 lalu. Kegiatan ini merupakan hasil dari kerjas ama Badan Eksekutif Mahasiswa dengan Biro Humas dan Protokoler UMY.

Aksi ini diikuti 5.000 mahasiswa baru UMY tahun angkatan 2017. Pihaknya lalu membagi menjadi dua kelompok, 2.200 mahasiswa membentuk susunan koreografi di dalam lapangan bintang dipandu oleh tim dari DC UMY, dan 2.800 sisanya membuat formasi merah putih.

"Pertama kali diadakan pada tahun 2014, saat itu kami membuat koreo logo untuk simbol UMY. Kemudian kita lakukan kembali pada tahun 2016 dengan membuat formasi untuk membentuk sembilan lambang fakultas yang ada di UMY. Pada tahun ini, mahasiswa baru angkatan 2017 kami kerahkan untuk membuat logo Muhammadiyah," ujar dia, Sabtu, 19 Agustus 2017.

Menurut Erwan, membuat susunan koreografi seperti itu tidaklah mudah. Perlu persiapan yang lama sebelum menggelar koreografi berbentuk Muhammadiyah ini. Baginya mengoordinasi ribuan orang memiliki tantangan sendiri.

"Terutama bagi tim dokumentasi, di mana kegiatan ini harus didokumentasikan secara baik dan juga dicitrakan secara luas karena ini juga terkait dengan branding dari UMY. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk menjadikan koreo ini sebagai sebuah kebanggaan bagi mahasiswa baru angkatan 2017,"ia memaparkan.

Erwan mengaku senang dengan antusias mahasiswa baru yang membentuk koreografi logo Muhammadiyah. Mereka tampak bersukacita saat melakukan koreografi ini.

"Sejak pagi saja mereka sudah bersemangat untuk mengadu yel-yel di Lapangan Sepakbola UMY. Bahkan, ada salah satu mahasiswa berkebutuhan khusus, Friyan dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UMY yang turut bersemangat mengikuti koreo," Erwan memungkasi.