Liputan6.com, Garut - Doni Martin (37), jurnalis SCTV di Garut, Jawa Barat, yang menjadi korban tabrak pengendara motor yang mabuk berat, dikenal sebagai dosen periang dan dekat dengan mahasiswa didikannya.
"Yang paling saya ingat, beliau orangnya sangat dekat mahasiswa dan perhatian. Pernah teman saya tidak masuk langsung ditanyain tapi tidak marah, pokonya sangat kehilangan sekali," ujar Fitri Sofia (20), salah satu mahasiswa Fikom, Universitas Garut (Uniga), saat menghadiri pemakaman, Kamis (31/8/2017).
Mahasiswi asal Kadungora itu mengatakan, almarhum selama ini menjadi dosen jurnalistik jurusan sejarah pers dan teknik di Universitas Garut. Selama mengajar, ujar dia, Doni dikenal sangat akrab dan kerap bergaul dengan mahasiswa.
"Jarang bahkan Pak Doni nggak pernah membeda-bedakan mahasiswa didiknya," kata dia.
Hal senada disampaikan Dian Eka, mahasiswa semester V. Ia menyatakan selama mengajar, Doni dikenal cukup efektif dalam mengajar. Pengalamannya selama ini sebagai peliput berita langsung diaplikasikan kepada mahasiswa di lapangan.
Baca Juga
Advertisement
"Pernah kami dibawa ke PWI, dipandu langsung beliau, dan wawancara dengan narasumber. Jadi tidak hanya mengandalkan pada teori, tapi praktek dan logika di lapangan," ujar mahasiswa Wanaraja tersebut.
Kecelakaan yang menimpa dosennya itu diakuinya membuatnya kaget dan tidak percaya. "Sampai saat ini masih tidak percaya, apalagi beliau masih muda, ya shock saja, kirain hoax atau bohong. Tapi pas dikonfirmasi, sekitar pukul 23.00 memang benar," ujarnya.
Sebelumnya, almarhum Doni Martin dilaporkan meninggal dunia usai ditabrak pengendara motor yang tengah mabuk di Jalan Ciledug saat hendak mengambil uang di gerai ATM BCA yang berada di seberang jalan.
Korban yang baru selesai liputan di lapangan, mampir sebentar untuk mengambil uang di ATM BCA. Saat menyeberang itu, seorang pengendara yang sedang mabuk berat menabraknya dari belakang hingga jurnalis SCTV itu jatuh tersungkur.
Akibat kerasnya benturan, korban sempat terlempar hingga dua meter dan menyebabkan luka cukup serius di kepala bagian belakang. Korban lalu meninggal di tempat kejadian perkara dengan luka cukup mengenaskan.
Ratusan pelayat mulai jurnalis, mahasiswa hingga masyarakat umum, akhirnya mengantarkan almarhum Doni di tempat peristirahatan terakhirnya di Taman Pemakaman Umum Pasir Muncang, Desa Haurpanggung, Kecamatan Tarogong Kudul, Garut Jawa Barat sekitar pukul 10.00 WIB.
Saksikan video menarik di bawah ini:
Â