Selamatkan Hutan, Pemerintah Kalteng Bikin Hujan Buatan

Penyemaian hujan buatan ini dilakukan hingga status rawan kebakaran hutan di Kalteng dicabut.

oleh Rajana K diperbarui 04 Okt 2017, 21:32 WIB
Diterbitkan 04 Okt 2017, 21:32 WIB
20151019-Ilustrasi-Kebakaran-Hutan
Ilustrasi Kebakaran Hutan (iStockphoto)

Liputan6.com, Palangka Raya - Dari tanggal 26 September hingga 14 Oktober 2017 mendatang, pemerintah daerah Kalimantan Tengah (Kalteng) membuat hujan buatan di sejumlah wilayah. Tindakan ini dilakukan untuk memadamkan api yang membakar ratusan hutan dan lahan.

Selain itu, Kepala Pelaksana Tugas Badan Pengendalian Rencana dan Pemadam Kebakaran ( BPBPK) Kalteng, Darliansyah mengatakan upaya tersebut dilakukan untuk membuat basah hutan dan lahan yang kering sehingga menurunkan potensi kebakaran.

"Kita mendapatkan data dari BMKG bahwa Kalteng bisa dilakukan penyemaian garam di awan yang berpotensi untuk pembuatan hujan dan ini sangat efektif ," ujar Darliansyah di Palangka Raya, Rabu (4/10/2017).

Menurut dia, Kalteng sangat terbantu dengan adanya hujan buatan tersebut karena untuk mengurangi area hutan dan lahan yang terbakar. "Begitu juga dengan lahan yang kering bisa basah sehingga potensi terbakar jadi menurun," dia menjelaskan.

Darliansyah menambahkan penyemaian hujan buatan akan terus dilakukan hingga tanggal 14 Oktober mendatang atau sampai batas akhir status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan dicabut.

"Untuk penyemaian awan kita menggunakan pesawat teknologi modifikasi cuaca dengan ketinggian terbang 10.000 kaki atau sekitar 3 kilometer dan kita dibantu oleh BMKG daerah mana yang bisa disemai," Darliansyah memungkasi.

Seperti diketahui, sejak musim kemarau pada Juli lalu di Provinsi Kalteng telah terjadi 239 kejadian kebakaran hutan dengan luasan lahan yang terbakar mencapai 952 hektare.

 

Simak video pilihan berikut ini:

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya