Kronologi Meninggalnya Peserta Study Tour Versi Sekolah

Pelajar peserta study tour asal Sukabumi itu disebut sempat diinfus di dalam bus begitu tiba di UGM Yogyakarta.

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Jan 2018, 05:04 WIB
Diterbitkan 14 Jan 2018, 05:04 WIB
jenazah
Ilustrasi jenazah (capitalismisfreedom.com)

Liputan6.com, Sukabumi - Balai Pelayanan dan Pengawasan Pendidikan (BP3) Wilayah III Jawa Barat menanggapi meninggalnya pelajar SMAN 3 Kota Sukabumi M Aditya Darmawan saat melangsungkan study tour ke Yogyakarta.

"Penanganan yang dilakukan oleh pihak sekolah sudah benar yakni membawa dua petugas medis untuk menjaga kesehatan rombongan pelajar yang tengah melaksanakan widiawisata ke Yogyakarta," kata Asep Burdah, staf Bagian Pengawasan BP3 Wilayah III Jabar melalui hubungan telepon seluler, Sabtu, 13 Januari 2018, dilansir Antara.

Menurutnya, pihaknya sudah berkoordinasi dengan sekolah setelah mendapatkan informasi tentang ada seorang pelajar kelas 11 SMAN 3 Kota Sukabumi saat dalam perjalanan study tour ke Yogyakarta.

Selain itu, informasi pihak sekolah, penanganan yang dilakukan kepada korban sudah sesuai prosedur. Sebelum, sakit almarhum juga sempat mengikuti seminar di Institut Teknologi Bandung (ITB) pada Senin, 8 Januari 2018.

Walaupun saat itu mengeluh sakit, pelajar itu masih tetap ingin mengikuti perjalanan ke Yogyakarta. Padahal, panitia sudah menawarkan apakah dilanjutkan perjalanannya atau kembali ke Sukabumi.

Sesampai di Yogyakarta pada Selasa, 9 Januari 2018, saat berkunjung ke Universitas Gajah Mada (UGM), Aditya tidak ikut rombongan study tour dan memilih diinfus dan menunggu di bus.

"Pada Rabu sore (10/1/2018) Aditya dilarikan ke RSUD Yogyakarta untuk mendapatkan penanganan medis. Namun, kondisinya kesehatannya terus menurun dan akhirnya meninggal pada Jumat (12/1/2018), sekitar pukul 17.00 WIB," katanya.

 

Dikawal 2 Pembimbing

Jenazah
Ilustrasi Foto Jenazah (iStockphoto)

Asep membantah bahwa sejak di Bandung dan perjalanan menuju Yogyakarta, pelajar itu sudah dalam keadaan kritis. Bahkan, aktivitas dan kesehatannya pun terus dipantau oleh dua orang pembimbing.

Untuk penyebab kematiannya, pihak keluarga lebih tahu karena saat Aditya diobati di Yogyakarta, keluarganya yang menanganinya dan hasil rekam medik pun diserahkan kepada keluarga.

"Kami akan tetap melakukan penyelidikan dan investigasi terkait meninggalnya seorang pelajar SMAN 3 Kota Sukabumi saat tengah melaksanakan study tour tersebut," katanya.

M Aditya Darmawan (16), meninggal dunia saat tengah menjalani study tour ke Yogyakarta bersama teman-teman sekolah dan gurunya.

"Saat berangkat, almarhum tampak ceria dan tidak sakit," kata paman korban, Asep, di RSUD R Syamsudin SH, Kota Sukabumi, saat tengah menunggu hasil autopsi dari pihak kepolisian, Sabtu (13/1/2017), dilansir Antara.

Informasi yang dihimpun, korban yang merupakan warga Kampung Gunungbatu, RT 04 RW 04, Desa/Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi, berangkat study tour yang merupakan agenda sekolahnya bersama rombongan dengan menggunakan 18 bus pada Senin, 8 Januari 2017, sekitar pukul 04.00 WIB.

Dalam perjalanan ke Yogyakarta, rombongan study tour itu singgah di kampus Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk mengikuti seminar. Saat itu, siswa SMA itu mengeluh sakit dan pandangannya sudah berkunang-kunang.

Usai melaksanakan seminar, Aditya memaksakan diri berangkat ke Yogyakarta walau kondisi kesehatannya semakin menurun. Ia bahkan sempat dilarikan ke rumah sakit setempat. Namun, setelah mendapatkan mengobatan dan diinfus, korban kembali melanjutkan perjalanannya.

Pelajar itu bersama rombongan study tour akhirnya tiba di Yogyakarta pada Selasa, 9 Januari 2018, dan langsung dilarikan ke RSUD Yogyakarta untuk mendapatkan perawatan. Namun, pada Jumat, 12 Januari 2018, korban mengembuskan napas terakhirnya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya