Liputan6.com, Maluku Utara - Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Maluku Utara Idrus Assagaf mengatakan, Maluku Utara mendapat jatah merekrut 1.382 calon pegawai negeri sipil (CPNS) dalam perekrutan pegawai negeri tahun 2020. kuota perekrutan CPNS 2020 mencakup tenaga pendidikan, tenaga kesehatan, dan tenaga teknik.
"Kuota terbanyak yang diperoleh Kabupaten Pulau Taliabu 195 orang disusul Kabupaten Halmahera Tengah 186 orang, dan Kabupaten Halmahera Timur 169 orang," katanya seperti dikutip Antara, Sabtu (19/10/2019)
Baca Juga
Selain itu, dia melanjutkan, Kabupaten Pulau Morotai mendapat kuota merekrut 164 orang, Kota Ternate 158 orang, Kota Tidore Kepulauan 110 orang, Kabupaten Halmahera Utara 103 orang, Kabupaten Halmahera Barat 118 orang, Kabupaten Kepulauan Sula 99 orang, Halmahera Selatan 98 orang, dan Pemerintah Provinsi Maluku Utara 151 orang.
Advertisement
Menurut Idrus, pembukaan pendaftaran tes dijadwalkan tanggal 25 Oktober 2019. "Direncanakan pekan depan ada Rakor lagi di Kanreg XI BKN Manado, khusus menyangkut Teknis Pengelolaan Sistem Pendaftaran CPNS pada portal SSCASN," katanya.
Ia menjelaskan pula bahwa Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia pada 17 Oktober telah menetapkan dan menyerahkan formasi untuk perekrutan CPNS se-Provinsi Maluku Utara tahun 2019.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kota Ternate Junus Yau saat dihubungi secara terpisah mengatakan bahwa Pemerintah Kota menerima surat keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mengenai penetapan formasi perekrutan pegawai negeri sipil di lingkup Pemerintah Kota Ternate tahun 2019.
Formasi CPNS 2020 di Kota Ternate meliputi tenaga pendidikan yang terdiri atas 14 guru Agama Islam, enam guru Bahasa Indonesia, lima guru kelas, tujuh guru bimbingan konseling, dua guru Matematika, 12 guru pendidikan jasmani dan olahraga, dan 12 guru seni budaya.
Sementara formasi perekrutan CPNS tenaga kesehatan terdiri atas lima administratur kesehatan, tiga dokter, dua dokter gigi, dua apoteker, dua epidemiolog, dua penyuluh kesehatan masyarakat, tiga perawat, satu asisten apoteker (D-III Formasi), tujuh bidan, empat fisioterapis, lima nutrisionis, empat penyuluh kesehatan, 14 perawat (D-III), tiga perawat gigi, enam pranata laboratorium kesehatan, dan lima sanitarian.