Pasien Positif Covid-19 dari Klaster DD Bengkong Batam Terus Bertambah

Penyebaran virus corona (Covid-19) klaster DD Bengkong makin mengkhawatirkan. Tercatat sudah 7 orang positif virus Covid-19 dari klaster tersebut.

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Mei 2020, 18:00 WIB
Diterbitkan 11 Mei 2020, 18:00 WIB
Dinkes dan KKP Kepri menyatakan status Waspada Virus Corona di Kepri dan Batam. (Foto: Liputan6.com/Ajang Nurdin)
Dinkes dan KKP Kepri menyatakan status Waspada Virus Corona di Kepri dan Batam. (Foto: Liputan6.com/Ajang Nurdin)

Liputan6.com, Batam - Penyebaran virus corona (Covid-19) klaster DD Bengkong makin mengkhawatirkan. Tercatat sudah 7 orang positif virus Covid-19 dari klaster tersebut.

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Batam menyebut, setelah istri dan dua anaknya, ada 3 tetangga pasien DD, yang dinyatakan positif Covid-19, Senin (11/5/2020).

Pasien DD merupakan pasien Covid-19 Kota Batam yang telah meninggal dan menyebarkan virus tersebut ke keluarga dan tetangganya.

"Terkonfirmasi Covid-19 pada kasus ini merupakan satu keluarga, kakak dan adik-adiknya yang merupakan tetangga dari kasus nomor 35 yang saat ini tengah menjalani karantina mandiri," kata Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Batam, Muhammad Rudi.

Tiga pasien ini adalah dua lelaki dan seorang perempuan, yang merupakan pelajar dan mahasiswa berusia 14 tahun, 20 tahun dan 18 tahun.

Ketiga anak ini tinggal bersama di kawasan perumahan di Kecamatan Bengkong, setelah ayahnya meninggal dan ibunya bekerja sebagai TKW di Malaysia.

Selama ini keperluan hidup sehari-hari keluarga itu dibantu keluarga DD, yang merupakan kasus Covid-19 nomor 35 Kota Batam.

"Bahkan untuk bekal jajan sekolah yang bersangkutan banyak dibantu oleh tetangganya yaitu keluarga almarhum Bapak DD," kata dia.

Ketiga adik beradik itu merupakan kasus 40, 41 dan 42 Kota Batam.

Sementara itu adik bungsunya, perempuan usia 7 tahun 8 bulan dinyatakan negatif dari pemeriksaan swab.

"Sejauh ini kondisi yang bersangkutan semua cukup stabil dan tidak pernah merasakan adanya gangguan kesehatan yang berarti, dan saat ini sedang dilakukan proses persiapan perawatan isolasi untuk penanganan kesehatan lebih lanjut di rumah sakit rujukan RSUD Embung Fatimah Kota Batam," lanjut Wali Kota.

Sedangkan untuk adik bungsunya dilakukan isolasi terpusat di Rusun Tanjung Uncang Kota Batam.

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya