Digitalisasi Kunci Survive UMKM di Masa Pandemi Covid-19

Kunci UMKM bisa survive dari pandemi Covid-19 ini salah satunya adalah digitalisasi. Pemerintah siap membantu dengan berbagai program menarik

oleh Yanuar H diperbarui 11 Sep 2020, 23:00 WIB
Diterbitkan 11 Sep 2020, 23:00 WIB
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki meresmikan E-Brochure Produk Koperasi Usaha Kecil dan Mikro (KUKM). Program ini membantu UMKM memasarkan produk secara digital dengan mudah.
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki meresmikan E-Brochure Produk Koperasi Usaha Kecil dan Mikro (KUKM). Program ini membantu UMKM memasarkan produk secara digital dengan mudah.

Liputan6.com, Yogyakarta - Digitalisasi menjadi salah satu kunci para pelaku usaha dapat bertahan di tengah pandemi Covid-19. Deputi Bidang Pembiayaan Kementerian Koperasi dan UKM, Hanung Harimba Rachman mengatakan pemerintah menyiapkan program peningkatan produktivitas UMKM melalui digitalisasi.

"Tidak semua UMKM ini mudah masuk ke digital. Bagi yang on boarding bisa mengajak UMKM lain untuk masuk platform digital, secara bisnis to bisnis mereka dapat bagian lah," katanya, dalam Forum Konsultasi Penyaluran BPUM di Royal Ambarrukmo, Kamis (10/9/2020)

Hanung mengakui belum semua pelaku usaha dapat mengakses digital apalagi sudah digitalisasi. Oleh karenanya ia memiliki program reseller dari produk-produk UMKM.

"Kita harapkan sarjana bisa masuk ke program kami dan bisa masuk ke reseller. Kita sedang konsolidasi UMKM agar bisa masuk ke platform digitalisasi," katanya.

Selain itu, kini pemerintah juga memiliki program permodalan bagi para pelaku usaha. Saat ini pihaknya tengah menyalurkan Bantuan Pemerintah bagi Pelaku Usaha Mikro (BPUM) di tengah pandemi Covid-19 ini.

Menurutnya bantuan ini telah disalurkan lebih dari 5,6 juta pelaku usaha mikro ke seluruh Indonesia dengan total bantuan tersalurkan sebesar Rp13,4 triliun.

"Sebelum akhir September sebanyak 9,16 juta pelaku usaha mikro sudah menerima Banpres. Saat ini kami sudah mengajukan ke kementerian keuangan untuk memberikan tambahan pagu," ucapnya.

Awalnya penerima bantuan ditargetkan untuk 12 juta pelaku UMKM, namun ia melihat setidaknya masih ada 15 juta pelaku usaha yang akan menerima bantuan. Ia menyebut belum ada kata terlambat bagi pelaku usaha untuk mengajukan diri menerima bantuan sebesar Rp2,4 juta.

"Tapi sesegara mungkin ya, karena kami juga ingin sesegera mungkin menyalurkan. Karena itu, forum yang kita lakukan ini bertujuan mempercepat penyaluran melalui koordinasi, sekaligus untuk memastikan ketepatan sasaran," ungkapnya soal digitalisasi kunci survive umkm.

 

Simak Video Pilihan Berikut:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya