Liputan6.com, Bandung - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan banjir yang terjadi di sejumlah wilayah di Kota Bandung kemarin, dipicu oleh curah hujan yang tinggi. Hal itu menyebabkan peningkatan volume air dan akhirnya meluap dari bantaran sungai.
Forcaster on Duty Stasiun Klimatologi BMKG Bogor, Dhiyaur Rohman Firdausy, Jumat (25/12/2020) mengatakan, berdasarkan pola sebaran angin tanggal 24 Desember 2020 pukul 00.00 UTC, pada umumnya angin yang melewati wilayah Jawa Barat didominasi oleh angin dari Barat Daya hingga Barat Laut.
"Terdapat gangguan yang cukup signifikan di wilayah Jawa Barat yang menyebabkan perlambatan massa udara di sebelah barat Jawa Barat. Kondisi ini mendukung pertumbuhan awan-awan hujan di antaranya di wilayah Jawa Barat," ujar Dhiyaur.
Advertisement
Baca Juga
Dhiyaur mengatakan, pada tanggal kejadian, proses pertumbuhan awan hujan didukung faktor lokal yang cukup signifikan, salah satunya kelembapan udara yang cukup basah.
Itu sebut Dhiyaur, menyebabkan peningkatan aktivitas pertumbuhan awan hujan konvektif dengan jenis Cumulus padat dan Cumulonimbus yang menyebabkan hujan dengan intensitas sedang hingga sangat Lebat.
"Kondisi inilah yang diperkirakan mengakibatkan terjadinya banjir," ucap Dhiyaur.
Mengacu kepada data analisis meteorologi BMKG, tingginya curah hujan yang akan berdampak ke bencana hidrometrologi telah diperkirakan sehari sebelumnya. Tak kurang dari tiga kali pembaruan peringatan prakiraan kondisi cuaca tersebut telah diterbitkan sebelum terjadi banjir Bandung.
Rincian pembaruan peringatan dini cuacau Jawa Barat pada 24 Desember 2020, pertama yaitu pada pukul 15.00 WIB. Disusul pukul 17.05 WIB dan 18.40 WIB.
Disebutkan pada peringatan dini cuaca itu, Kota Bandung akan terjadi hujan dengan intensitas tinggi di seluruh kecamatan untuk pukul 15.00 WIB dan 17.05 WIB.
Dampak yang terjadi Jalan Sukamulya Kecamatan Sukajadi, Jalan Dr Djunjunan atau Pasteur, Jalan Pasirkoja Kota Bandung terendam banjir. Ketinggiannya bervariasi antara 30 - 100 Centimeter.
BMKG memperingatkan seluruh masyarakat untuk waspada terhadap potensi hujan yang dapat di sertai kilat atau petir dan angin kencang di wilayah Bogor, Depok, Bekasi, Cianjur, Sukabumi, Subang, Purwakarta, Indramayu, Pangandaran, Bandung, Sumedang, Majalengka, Cirebon, Kuningan, Garut, Tasikmalaya, Ciamis, dan Banjar pada siang atau sore hingga malam hari selama tujuh hari mendatang.Â
Â
**Ingat #PesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.