Tongkang Porak-porandakan Permukiman di Batam, Bagaimana Kondisi Warga?

Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol Harry Goldenhardt mengatakan kapal tongkang menabrak tiang pemancang pondasi rumah dan rumah warga yang ada serta sampan dan perahu pancung

oleh Ajang Nurdin diperbarui 03 Jan 2021, 03:00 WIB
Diterbitkan 03 Jan 2021, 03:00 WIB
Kapal tongkang terhempas gelombang laut dan menghantam permukiman warga di Batam. (Foto: Liputan6.com/Ajang Nurdin)
Kapal tongkang terhempas gelombang laut dan menghantam permukiman warga di Batam. (Foto: Liputan6.com/Ajang Nurdin)

Liputan6.com, Batam - Dirpolairud Polda Kepri Kombes Pol Gieuseppe Reinhard Gultom menjelaskan kronologi peristiwa tongkang terhempas gelombang laut dan menabrak ke permukiman warga di Tanjung Uma, Kecamatan Lubuk Baja, pada Jumat tanggal 1 Januari 2021 sekitar jam 13.30 Wib.

"Pada hari jumat tanggal 1 januari 2021 sekitar pukul 13.30 WIB cuaca turun hujan deras dengan disertai angin kencang, lalu dari arah perairan depan Harbour Bay terlihat satu unit Kapal Tongkang AGILITY 1805 kondisi terbawa arus mendekati pemukiman warga yang berada di sekitar pesisir pantai lingkungan RT 03 / RW 02 Kampung Tanjung Uma , Lubuk Baja, Kota Batam," ungkap Gieuseppe Reinhard Gultom.

Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol Harry Goldenhardt mengatakan kapal tongkang menabrak tiang pemancang pondasi rumah dan rumah warga yang ada serta sampan dan perahu pancung yang ada di pesisir laut pemukiman warga sekitar.

"Akibat yang terjadi atas peristiwa tersebut adalah mengalami kerusakan pemukiman warga dan beberapa sampan atau boat pancung serta jaring ikan milik warga," Jelas Harry.

 

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

Kronologi Tongkang Hantam Permukiman Warga

Adapun barang yang rusak yakni dua unit rumah warga rusak parah, satu unit rumah bagian dapur rusak sedang, satu unit sampan, dua unit boat pancung, dua set jaring ikan, dan 12 batang tiang pancang rumah.

Berdasarkan keterangan dari pihak agen kapal mengatakan bahwa kapal tongkang sedang labuh jangkar di perairan depan pelabuhan Harbour Bay bersama kapal Tugboat Sinergy Sukses. Namun tiba-tiba tali yang mengikat ke tongkat putus terbawa gelombang air karena cuaca angin kuat saat kejadian.

Pihak agen kapal bersama ketua RT.03/RW.02 telah melakukan pendataan terhadap warga yang terkena dampak atas peristiwa tersebut dan pada pukul 23.20 Wib tongkang dapat di tarik oleh tiga unit pompong ke tengah perairan,

“Polda Kepri sendiri prihatin atas kejadian ini dan selanjutnya pihak perusahaan dan agen akan dimintai keterangan serta bertanggung jawab penuh atas kejadian ini,” ungkap Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol Harry Goldenhardt

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya